Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan akan terus melakukan pemerataan jaringan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di Indonesia.
Ia menyebut, pihaknya akan melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang dilakukan dalam tiga tingkatan yakni tulang punggung, middle-mile, dan last-mile.
"Telah dilakukan penggelaran jaringan kabel serat optik Palapa Ring yang tingkat utilisasinya sudah mencapai 766 Gbps," ungkap Wamenkominfo, Jumat (27/9/24).
Wamenkominfo mengatakan, di tingkat middle-mile berupa peluncuran satelit SATRIA-1. Sementara di tingkat last-mile berupa pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang telah dibangun di 6.665 Desa/Kelurahan.
Saat ini total akses internet nasional pun telah telah mencapai 18.697 lokasi. Indonesia juga telah melakukan peralihan penyuaran analog ke digital dalam program Analog Switch Off (ASO).
"Indonesia dalam periode penting saat teknologi harus dimanfaatkan. Tujuannya untuk mendukung upaya akselerasi transformasi digital dalam industri pos dan telekomunikasi," ujar Wamenkominfo.
Selain itu, ia menegaskan, Visi Indonesia Emas 2045 dicanangkan untuk menjadikan Indonesia negara yang maju, berdaulat, dan berkelanjutan. Seperti yang tertuang pada RPJPN 2025-2045, transformasi digital menjadi salah satu arah pembangunan di dalam kerangka agenda transformasi ekonomi.
Kominfo telah meluncurkan Visi Indonesia Digitak (VID) 2045 untuk mendukung dan realisasi agenda itu. VID 2045 bakal menjadi salah satu alternatif peta jalan transformasi digital di tanah air.
(ndt/pr/nm)