Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), mengakui bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara ASEAN dalam asupan protein hewani, khususnya ikan. Indonesia masih di bawah Kamboja, Filipina, dan Thailand.
"Dapat dilihat dari asupan protein masyarakat, dalam data BPS Tahun 2023 yaitu 62,3 gram perkapita per hari. Bahkan jauh di bawah Vietnam yang datanya masih 94,4 gram perkapita per hari," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo, dilansir dari laman RRI, Minggu (11/8/24).
Dalam kesempatannya ia menyebutkan Program Gemar Makan Ikan yang dilakukan KKP, menegaskan, pemerintah ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045. Terlebih, mengkonsumsi ikan mampu untuk mencegah stunting anak.
"Mari memperkuat generasi kita dengan asupan protein berbasis ikan dan menurunkan angka stunting. Sekaligus untuk meningkatkan kekuatan, ketangguhan generasi mendatang," ujarnya.
Selanjutnya ia menjelaskan program tersebut juga memiliki korelasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Selain membuat tubuh anak-anak sehat dan cerdas, program ini juga meningkatkan ekonomi lokal.
"Contoh data penduduk Jawa Barat jumlah rumah tangganya 13,2 juta, kalau sekarang satu bulan mengkonsumsi ikan. Dengan rata-rata Rp150.000 untuk konsumsi rumah tangganya, maka perputaran di Jawa Barat untuk mengkonsumsi ikan 23,7 triliun," tutupnya.
(fa/hn/nm)