Tribratanews.tribratanews.com - Kedekatan ulama dan umara dalam Kirab Merah Putih, untuk Indonesia yang Lebih Baik.
Ada pemandangan yang menarik, saat berlangsungnya pelepasan peserta Kirab Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta, Minggu 28 Agustus 2022. Saat melepas secara resmi peserta kirab, Presiden Jokowi tampak didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan ulama terkemuka Habib Luthfi bin Yahya.
Turutnya Habib Luthfi seakan menunjukkan adanya kedekatan yang sangat baik antara ulama dan umarah. Tiga simpul kekuatan negara, ulama sebagai penasehat negara, Presiden sebagai pimpinan eksekutif negara Bhayangkara penjaga keamanan negara.
Sinergitas antara Polri dan ulama sebenarnya juga bukan hal yang baru. Dalam banyak kesempatan, Kapolri Jenderal Sigit Listyo Sigit sering menyambangi pondok-pondok pesantren untuk menenui kiai dan ulama di seluruh Indonesia.
Apalagi, menjelang pemilu serentak tahun 2024 mendatang, pendekatan terhadap tokoh agama menjadi kunci upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sekaligus merekatkan semangat kebangsaan.
Pakar komunikasi, Rahmat Edi Irawan menyebut strategi Polri untuk terus merangkul tokoh agama adalah bentuk tanggungjawab Polri untuk mencegah kembalinya polarisasi di tengah masyarakat, seperti saat pemilu tahun 2014 dan 2019.
"Perlu ada langkah konkret untuk mengajak tokoh agama untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mengajak ulama dan semua elemen masyarakat dalam setiap kegiatan sosial akan memberikan kesadaran bahwa mereka adalah sesama anak bangsa yang bertanggungjawab terhadap nasib bangsa ini ke depannya", ujar Doktor Ilmu Komunikasi Binus University Jakarta ini.
in
Nasional
