Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah tengah mempercepat penyediaan air bersih sebagai upaya untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Alat yang kami pergunakan saat ini dibantu dari kementerian terkait untuk mengebor sumur air bersih. Sehingga warga desa tidak mengalami kesulitan air bersih saat kemarau panjang nantinya," ujar Menko Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/1/24).
Saat ini, Kemenko PMK bersama kementerian terkait terus melakukan pengeboran sumur di wilayah yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau.
Menurut Menko Muhadjir, kebutuhan air bersih dan air minum di Indonesia saat ini masih sangat tinggi terutama daerah-daerah yang tidak memiliki air secara permukaan yang cukup. Karena itu, diperlukan pengeboran air dalam.
Baca Juga: Kapolres Pastikan Keamanan Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Terjaga
Ketersediaan air bersih dan air minum juga penting untuk mencegah stunting dan dapat membantu menghapuskan kemiskinan ekstrem.
Menko Muhadjir melihat, kedua isu tersebut memiliki persamaan dalam penanganannya, yakni pertama mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin, kemudian yang kedua mendorong supaya keluarga miskin yang masih produktif bisa berproduksi sehingga pendapatannya naik.
"Karena itu setiap desa dengan Dana Desa itu diupayakan harus bisa menciptakan pekerjaan sehingga para warga sekitar mendapatkan tambahan," terang Menko Muhadjir.
Selain itu, baik stunting maupun kemiskinan ekstrem, harus dipenuhi kebutuhan dasarnya termasuk pembangunan infrastruktur dasar yakni ketersediaan instalasi jaringan air bersih.
"Jadi, baik stunting maupun kemiskinan ekstrem sangat terkait dengan kebutuhan air, karena itu kalau pemerintah saat ini sedang membangun jaringan air bersih termasuk ngebor air bawah tanah itu kita harapkan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem bisa diatasi," tutup Menko Muhadjir.
ndt/pr/nm