Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengajak Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) untuk meningkatkan kemampuan seluruh anggota untuk menekan angka kematian ibu di Indonesia.
"Saya berharap POGI selalu semangat dalam mengembangkan ilmu dan kompetensi para dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta mampu menggerakkan anggotanya untuk terus mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia," ujar Menkes Budi, Selasa (25/7/23).
Menkes Budi menyebut saat ini angka kematian ibu di Indonesia telah menurun menjadi 189 per 100 ribu kelahiran hidup dan diprediksi dapat mencapai target RPJMN yaitu 183 per 100 ribu kelahiran hidup pada 2024.
Baca Juga: Kominfo Gandeng Kemendes PDTT Percepat Pembangunan Infrastuktur Digital Desa
Meski telah menurun, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sehingga dibutuhkan komitmen dan dukungan dari semua pihak, mulai pemerintah pusat dan daerah, organisasi profesi, mitra pembangunan dan seluruh komponen bangsa dalam menyelesaikan masalah kesehatan ibu di Indonesia.
Untuk itu, Kemenkes RI terus berupaya meningkatkan kesehatan ibu dengan mendistribusikan alat USG bagi puskesmas, mengembangkan kapasitas dokter umum dalam penggunaan USG dasar terbatas, mengupayakan persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan, serta memperbaiki sistem rujukan persalinan.
"Kesehatan ibu harus dijaga sebelum hamil, selama hamil, saat bersalin, dan seterusnya dalam membesarkan anak-anaknya sehingga dapat melahirkan serta membesarkan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak baik," tutur Menkes Budi.
(ndt/hn/nm)