Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Karakter (Puspeka) memperkuat pendidikan karakter Pancasila pada anak melalui dongeng.
“Melalui kegiatan dongeng ini kami berharap dapat menginspirasi dan memotivasi peserta didik, pendidik, dan orang tua, agar menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kepala Puspeka Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami dalam rilis yang diterima, Selasa (23/7/24).
Kisah-kisah dongeng yang dibacakan pada anak dapat mengajarkan nilai kebaikan dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, dongeng juga memberikan wadah untuk imajinasi dan kreasi tanpa batas.
Kepala Rusprita menyebutkan pada 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana pada tahun tersebut Indonesia tepat berusia 100 tahun setelah kemerdekaan. Bertepatan satu abad kemerdekaan Indonesia tersebut, mereka yang hari ini berada pada usia PAUD dan SD akan memasuki usia produktif yang akan menentukan nasib Bangsa Indonesia pada masa mendatang.
Berkenaan dengan hal tersebut, lanjut Kepala Rusprita, Puspeka terus berkomitmen dalam menyebarluaskan penguatan karakter yang terkandung dalam nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, salah satunya melalui dongeng.
"Karena dongeng merupakan salah satu media yang paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai penguatan karakter bagi anak,” ujar Kepala Rusprita.
Ia menegaskan kegiatan dongeng tersebut menjadi kesempatan berharga bagi semua pihak untuk turut serta melakukan upaya perwujudan Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan generasi muda Indonesia yang berkualitas.
Guna ikut mewujudkan hal tersebut, Kepala Rusprita pun mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momen peringatan Hari Anak Nasional (HAN) menjadi rumah dan lingkungan yang ramah anak.
"Mari kita jadikan rumah dan lingkungan kita menjadi ramah anak, agar mereka nyaman dan aman dalam tumbuh kembangnya," ajak Kepala Rusprita.
(ndt/pr/nm)