www.tribratanews.com - Denpasar. Kementerian Dalam Negeri dan Polri bersinergi menerapkan pengenalan wajah atau face recognition dalam mendukung pengamanan pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Pengenalan wajah itu tersinkronisasi antara Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Bareskrim Polri dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Baca juga : Kemendagri Dukung Promosi Tenun dan Songket Jadi Identitas Budaya Bangsa
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa melihat secara langsung proses kerja dalam penerapan face recognition melalui kamera pengawas (CCTV) Inafis Bareskrim Polri.
CCTV itu ada di beberapa titik vital di Provinsi Bali untuk mengantisipasi kendala dan mencari solusi terkait akses data antara Inafis dengan Ditjen Dukcapil.
"Saya harapkan data Dukcapil ini bisa berkontribusi besar untuk pencegahan kejahatan dan mampu menunjang tugas kepolisian secara maksimal, yang saat ini sudah menggunakan teknologi face recognition," terang Zudan Arif Fakrulloh dikutip tempo.co, Sabtu, (12/11/22)
Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Mashudi mengucapkan terima kasih atas dukungan Dukcapil Kemendagri dalam penerapan face recognition. Ini dianggapnya sangat membantu Polri untuk bisa bergerak lebih cepat dalam pencegahan kejahatan dan penegakan hukum.
"Kerja sama dengan Dukcapil Kemendagri ini sangat membantu tugas kami di Polri. Kami bisa cepat mengidentifikasi pelaku kejahatan dan korban kejahatan dan bisa melakukan pencegahan kejahatan karena bisa cepat melakukan identifikasi," tutup Brigjen Pol. Mashudi.
(ym/hn/um)