Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut bahwa lalat buah menjadi ancaman gagal ekspor untuk beberapa komoditas, termasuk mangga.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag, Didi Sumedi, mengatakan, sulitnya ekspor buah asal Indonesia terkait dengan ketatnya persyaratan kualitas. Salah satunya bebas lalat buah.
"Memang itu tidak hanya buat ekspor tapi, buat ancaman kita sendiri di dalam negeri. Jadi ini memang tantangan buat kita sebenarnya, bukan disalahkan karena aturan di luar negerinya susah," ujar Dirjen Didi, Kamis (5/10/23).
Baca Juga: Menag Terbitkan SE, Larang Penceramah Agama Kampanye Politik Praktis
Dirjen Didi mengatakan, pembahasan mengenai ancaman lalat buah sering kerap dibahas dalam rapat antara kementerian dan lembaga.
Ia melihat, untuk menangani masalah lalat buah tidak hanya dibebankan kepada pemerintah saja. "Mungkin harus dilakukan juga oleh petaninya, mau enggak melakukan treatment yang disarankan oleh pemerintah. Saya yakin mereka sudah punya treatment agar lalat buah itu bisa free," jelas Dirjen Didi.
Di sisi lain, Dirjen Didi menyebut jika tak sedikit pengusaha buah yang berhasil mengirimkan produknya ke luar negeri.
"Kita sudah beberapa yang sudah bisa ekspor. Artinya mereka sudah bisa melakukan treatment untuk bisa men-treat lalat buah. Ada beberapa pengusaha ekspor kita sudah melakukan ini," tutup Dirjen Didi.
(ndt/pr/nm)