Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pemerintah terus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia, termasuk peluang kerja di luar negeri yang diwujudkan melalui kerja sama ketenagakerjaan dengan beberapa negara.
"Kesempatan kerja tidak hanya ada di dalam negeri, juga ada banyak didapatkan dari pasar kerja di luar negeri," ujar Menaker Ida, Jumat (23/8/24).
Ia mengatakan peluang dapat diraih mengingat ketika Indonesia mengalami era bonus demografi, banyak negara kini mengalami populasi yang menua atau aging population membuat mereka membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengisi berbagai posisi.
Indonesia termasuk negara yang dilirik untuk mengirimkan tenaga kerjanya mengisi beragam posisi di negara-negara tersebut. "Kami sedang terus melakukan penandatanganan MoU dengan negara-negara yang kami yakini perlindungan kepada tenaga kerja asingnya itu baik," terang Menaker Ida.
Selain itu, Kemnaker juga melakukan kegiatan business matching atau pertemuan para pemangku kepentingan ketenagakerjaan di berbagai negara dengan yang terdekat akan dilakukan di Jepang pada September ini.
Menaker Ida menuturkan kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Arab Saudi dan Qatar, serta terdapat potensi melakukan hal yang di Australia dan kawasan Eropa.
"Kesempatan kerja di dalam negeri juga harus kita create sedemikian rupa. Peluang-peluang investasi yang akan masuk kita tentu harus menyiapkan skill dan kompetensinya," jelas Menaker Ida.
Menurut data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dalam periode Januari-Juli 2024 sudah dilakukan 22.346 penempatan tenaga kerja Indonesia. Jumlah itu menurun 15,79 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
(ndt/hn/nm)