Kemenag: Zakat Bisa Bantu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

11 September 2024 - 11:00 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) RI Waryono Abdul Ghafur mengungkapkan zakat merupakan salah satu instrumen yang dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Direktur Waryono mengungkapkan zakat berhasil mengentaskan 577.138 jiwa dari kemiskinan, dengan 321.757 jiwa di antaranya berasal dari zona miskin ekstrem pada 2023 yang lalu.   

"Ini menunjukkan tren positif bahwa zakat dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi kemiskinan," ujar Direktur Waryono, Selasa (10/9/24).

Meski demikian, masih terdapat sejumlah tantangan jangka panjang yang masih harus dihadapi oleh para mustahik, di mana sebagian besar bantuan zakat saat ini masih bersifat konsumtif, di mana program bantuan lebih difokuskan pada kemanusiaan dan kesehatan.

Oleh karenanya, Direktur Waryono menekankan upaya lebih dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi zakat sebagai pendorong ekonomi produktif. Salah satunya, yakni dengan kolaborasi lintas sektor antara Kemenag, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia.

Adapun program unggulan yang dibentuk oleh Kemenag adalah Kampung Zakat, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui pemberdayaan ekonomi, dan mencakup berbagai sektor termasuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.  

"Melalui Program Kampung Zakat, kami mengedepankan prinsip gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pengelola zakat. Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dikelola tidak hanya sekadar bantuan, tetapi benar-benar mengangkat taraf hidup masyarakat secara holistik," ungkap Direktur Waryono.

Ia menyebut sejumlah praktik baik dari program ini dapat dilihat di Desa Sulung, Sambas, Kalimantan Barat, dan Desa Ciladaeun, Lebak, Banten, di mana masyarakat lokal didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi berbasis komunitas, seperti budidaya lele, kopi, dan produk olahan.

Selain itu, program lain yang juga berdampak besar adalah Kantor Urusan Agama Pemberdayaan Ekonomi Umat (KUA PEU), di mana Kemenag juga kembali berkolaborasi dengan BAZNAS dan LAZ untuk membantu pengusaha mikro dan ultra mikro melalui pendampingan, akses permodalan, serta pelatihan kewirausahaan.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment