Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Agama menilai generasi Z memiliki peran penting dalam menjaga moderasi beragama di Indonesia. Hal itu mengingat kecakapan digital dan semangat inklusivitas generasi ini menjadikannya aset berharga dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi.
"Pentingnya Generasi Z sebagai agen moderasi beragama tidak bisa dipungkiri. Anak muda zaman sekarang sangat ingin menjadi toleran dan dekat dengan teknologi. Ini sangat relevan dengan karakteristik Generasi Z yang fleksibel, mudah beradaptasi, dan sangat akrab dengan dunia digital," ujar Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Thobib Al Asyhar dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/24).
Menurut Direktur Thobib, sebagai generasi yang tumbuh di era digital, Generasi Z memiliki akses yang sangat luas terhadap informasi. Namun, kemudahan akses ini juga membawa tantangan, yaitu potensi terpaparnya informasi yang tidak benar atau bahkan provokatif.
"Generasi Z perlu diajarkan untuk berpikir kritis dan menyaring informasi yang mereka dapatkan," ujar Direktur Thobib.
Meski demikian, sisi positif dari kecakapan digital generasi Z adalah kemampuan mereka dalam mengelola informasi dengan cepat dan efektif. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjadi jembatan penghubung antar berbagai kelompok masyarakat, termasuk kelompok agama yang berbeda.
"Generasi Z dapat memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan toleransi," ungkap Direktur Thobib.
(ndt/hn/nm)