www.tribratanews.com - Denpasar. Indonesia sekali lagi sukses menjadi tuan rumah KTT. Yang baru saja usai pada 10 & 11 Oktober lalu, adalah KTT AIS Forum 2023, di Nusa Dua, Provinsi Bali.
Kesuksesan KTT tersebut bisa dinilai dari kelancaran pelaksanaan acara dan juga keindahan dan kenyamanan tata ruang tempat konferensi diselenggarakan. Tentu saja, di baliknya ada tangan-tangan yang berperan besar, baik dari sisi logistik maupun kreatif. Pactoconvex Niagatama menjadi Professional Conference Organizer (PCO) KTT AIS Forum 2023.
“Mendapat kepercayaan untuk merencanakan dan menyelenggarakan pertemuan tingkat kepala negara merupakan kebanggaan bagi kami,” jelas Direktur Pemasaran dan Operasional Pactoconvex Niagatama, Wiwin Kurniawan.
Ia mengungkapkan bahwa untuk acara KTT AIS Forum 2023, Pacto Convex bertugas membuat konsep acara, branding, menyiapkan kendaraan listrik, akomodasi, ruangan pertemuan, ruang sidang, dekorasi, jamuan, fasilitas kesehatan, merancang cultural program, gala dinner, hingga suvenir. Semuanya itupun hanya disiapkan dalam waktu kurang dari 20 hari.
Baca Juga: Portugal Taklukkan Slovakia dengan Skor 3-2
1. Konser Besar Desain dan Acara
Dalam nenerjemahkan tema besar yaitu "Fostering Collaboration, Enabling Innovation, for our Ocean and Our Future" yang diusung oleh AIS Forum 2023, Elwin Mok selaku Visual Creative Consultant menghadirkan experiences yang menggambarkan pentingnya laut bagi masa depan umat manusia, secara multidimensional. Pengalaman dihadirkan mulai dari stillasi gelombang laut di area penyambutan. Inilah yang menjadi latar foto saat Presiden Joko Widodo menyambut para tamu konferensi.
Gelombang adalah simbol bahwa arus laut berpotensi menjadi sumber energi terbarukan. Arsitek dan desainer yaitu Rubi Roesli, yang bertanggung jawab mendesain ruang KTT AIS Forum 2023 yang menurunkan tema menjadi warna dan desain.
“Kami bangun deck kayu di area drop off, di atasnya dibuat stilasi ombak dengan desain komputasi, agar presisi,” jelasnya.
Nuansa laut ini terus-menerus dihadirkan. Memasuki lobby, dipasang layar lebar setinggi langit-langit yang menampilkan video animasi kehidupan laut. Tamu yang hadir akan merasa seperti menyelam masuk lautan.
Di dalam ruang antara atau lobi, ide Elwin diimplementasikan dalam bentuk layar raksasa berukuran 79x6 meter yang menampilkan konten animasi karya seniman visual muda Indonesia Isha Hening. Animasi biota laut Indonesia mewakili dimensi lain dari kekayaan laut. Diharapkan, semua yang hadir tidak lupa menjaga pemanfaatan biota laut, agar keseimbangan antara nilai ekonomis dan ekologis tetap terjaga.
Ruang meeting juga didominasi aura laut. Desain meja pertemuan berbentuk melingkar, menggambarkan kesan mengalir yang juga bertumpu pada satu pusat. Sisi dalam lingkaran meja pertemuan diisi bilah-bilah akrilik yang dibentuk seperti lidah ombak yang mengeliling logo AIS. Warna biru hadir dari bias lampu, cantik sekali.
2. Alam Bawah Laut saat Makan Malam
Rubi juga bertanggung jawab atas desain area penyambutan untuk acara gala dinner pada Selasa (10/10/23).
“Area tersebut didesain dengan LED yang disusun dengan komposisi balok-balok vertikal yang diletakkan acak. Setelah diisi konten animasi, jadinya seperti tumpukan akuarium,” jelasnya l.
Sedangkan untuk ruang makan malam, menjadi tanggung jawab Roan Y Aprina. Secara visual, ruangan santap malam diubah menjadi kanvas 360 derajat yang menampilkan berbagai keindahan alam bawah laut. Saat makan malam, latar tersebut menampilkan animasi kehidupan laut. Menarik sekali, karena para tamu bisa menyaksikan beluga besar yang mondar-mandir. Begitu nyata, seolah memang sedang makan malam di jantung samudera.
Kerja sama mewujudkan KTT AIS Forum adalah kerja keras banyak pihak, mulai dari Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Presiden, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, Celsius Creative Lab, Biroe Architecture, Flora Lines, dan Isha Hening untuk konten animasi, semua di bawah arahan kreatif dari Wishnutama. Kerja sama apik, sungguh cocok dengan semangat AIS Forum 2023 yang menggaungkan kolaborasi.
“Kami beruntung bekerja dengan tim yang solid dan tak kenal lelah, mereka bekerja sepanjang hari,” tutupnya.
(my/hn/nm)