Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk terus mempertahankan dan memperkuat sinergisitas, serta soliditas antara TNI-Polri. Instruksi tersebut ditegaskan Kapolri saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran melalui Video Conference (Vicon) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/23).
Terkait hal itu, Kapolri pun mengutip pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo bahwa sinergisitas dan soliditas TNI-Polri adalah kunci dan jaminan untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan politik yang aman serta kondusif.
"Ini saya kutip apa yang menjadi penyampaian Bapak Presiden. Kalau Polri solid, bergandengan tangan dengan TNI, maka jaminan terhadap stabilitas keamanan, stabilitas politik pasti akan baik. Tapi kalau terjadi sebaliknya, tentunya juga masyarakat akan merasakan hal yang sebaliknya, yaitu keresahan atau kekhawatiran," ujar Kapolri.
Oleh karenanya, Kapolri menegaskan, seluruh jajaran TNI dan Polri mulai dari level atas, menengah, hingga bawah untuk tidak terganggu dengan segala bentuk provokasi dari pihak-pihak yang mencoba merusak sinergisitas dan soliditas yang selama ini telah terbangun dengan baik. Apalagi, saat ini sudah mulai memasuki momentum Pemilu serentak 2024c di mana sinergisitas dan soliditas TNI-Polri adalah harga mati untuk menciptakan iklim demokrasi aman dan damai di Indonesia.
"Oleh karena itu, terkait dengan peristiwa yang ada, segera kita perbaiki. Sehingga mendekati tahun politik, soliditas dan sinergisitas TNI-Polri, betul-betul bisa terjaga," ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Command Center Pantau Semua Keamanan KTT ASEAN
Demi semakin menguatkan sinergisitas, Kapolri menyatakan, personel TNI-Polri harus meningkatkan kegiatan secara bersama-sama yang selama ini telah berjalan dengan baik, seperti saat apel bersama, patroli bersama, hingga turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan kegiatan positif bersama lainnya.
"Ini harus terus ditingkatkan. Sehingga kemudian upaya untuk membenturkan TNI-Polri ini, bisa kita jawab dengan meningkatkan
kegiatan bersama, meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bersifat sinergisitas dan soliditas. Jadi tolong ini betul-betul kita jaga," jelas Kapolri.
Kapolri memastikan bahwa dalam hal ini, dirinya bersama dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan seluruh Kepala Staf TNI telah sama-sama berkomitmen untuk mempertahankan serta memperkuat sinergisitas dan soliditas TNI-Polri.
Lebih dalam, Kapolri memaparkan, berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, mayoritas masyarakat menilai sinergisitas TNI-Polri sangat baik. Karena itu, Kapolri menyebut, kepercayaan yang diberikan warga harus dijaga dan dipertahankan.
"Kenapa saya sampaikan, karena di survei beberapa waktu yang lalu, kita lihat bahwa publik melihat sinergisitas dan soliditas TNI-Polri sangat tinggi sebesar 84,3 persen. Yang sangat baik 7,7 persen, yang baik 76,6 persen. Dan ini tentunya harus dipertahankan dan ditingkatkan," ungkap Kapolri.
Demi semakin menguatkan sinergisitas dan soliditas, Kapolri menuturkan, seluruh jajaran kepolisian baik tingkat Polsek sampai dengan Polda harus saling mengenal pimpinan dari jajaran TNI di wilayahnya.
"Jadi tentunya saya harapkan rekan-rekan di wilayah juga saling mengenal antara pimpinan dengan pimpinan, baik di tingkat Polsek sampai dengan tingkat Polda, demikian juga Propam di Polda, di Polres juga harus mengenal rekan-rekan yang bertugas di POM TNI. Sehingga begitu ada masalah apalagi yang terkait dengan gesekan, segera bisa diinformasikan dan segera bisa diambil langkah agar tidak berkembang," jelasnya.
Dengan saling mengenal dan terjalinnya silaturahmi, Kapolri menyampaikan, apabila terjadi suatu peristiwa, maka bisa segera melakukan koordinasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dan kalau sampai terjadi hal-hal yang mungkin rekan-rekan alami, segera laporkan ke atasan atau laporkan ke kesatuan kalau itu menyangkut kesatuan lain. Sehingga kemudian tidak terjadi aksi lanjutan yang merugikan institusi dan masyarakat," jelasnya.
Di sisi lain, Kapolri memastikan, TNI-Polri siap untuk bersinergi dalam rangka melakukan pengamanan dan penjagaan terkait kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sehingga kegiatan pengamanan ini betul-betul bisa berjalan dengan aman dan kegiatannya pun berjalan dengan lancar dan sukses," ujar Kapolri.
(ay/hn/um)