Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membuka acara puncak bakti sosial (baksos) Akabri 1990 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (28/10/23).
Baksos ini diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia melalui polda jajaran. Selain itu, rangkaian kegiatan telah dilakukan sejak satu bulan sebelumnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi salah satu cara Polri dalam upaya semakin mendekatkan diri dengan masyarakat di tengah situasi yang saat ini terjadi. Selain itu, menjadi wadah cooling system di mana Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi tahun depan.
"Saya kira kegiatan seperti ini sangat penting dan sangat bermanfaat bagi masyarakat di tengah situasi yang kita rasakan bersama karena dampak perang global yang berdampak pada harga minyak, dolar juga naik, dan terdampak pada kelangkaan bahan-bahan yang diperlukan masyarakat," ungkap Kapolri di GBK, Sabtu (28/10/23).
Menurut Jenderal Sigit, kegiatan ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat di tengah situasi yang tidak mudah saat ini. Selain itu, diharapkan kegiatan ini menjadi simbol semakin eratnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri.
Baca Juga: BMKG Deteksi Titik Panas di Kaltim Turun dari 206 Jadi 106
"Saya berikan apresiasi dan selamat kepada soliditas dan sinergitas TNI-Polri, khususnya angkatan 90 yang saat ini menggelar baksos, bedah rumah, menanam pohon, dan kegiatan lainnya," jelas Jenderal Sigit.
Di sisi lain, Kapolri juga mengapresiasi atas adanya deklarasi pemilu damai dari perwakilan masyarakat, perwakilan penyelenggara pemilu, dan doa lintas agama. Hal itu dipandang menjadi awal yang penting dalam menghadapi proses Pemilu 2024 saat ini.
Kapolri menambahkan, pemilu merupakan momentum krusial untuk masa depan bangsa. Oleh karenanya, harus dijadikan lompatan untuk kemajuan bangsa.
"Mari kita jaga agar pelaksanaan politik di Indonesia menjadi pesat demokrasi yang dilaksanakan dengan riang gembira. Meski ada perbedaan pendapat, itu hal biasa, tapi tidak boleh merusak persatuan dan kesatuan," ujar Kapolri.
Ditambahkan Kapolri, siapa pun pemimpinnya, harus menjadikan masyarakat lebih sejahtera dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Oleh karenanya, politik bermartabat harus diwujudkan dan pemecahbelah bangsa harus dihindari.
Diketahui dalam acara baksos Akabri 1990 ini dilakukan pembagian sembako sebanyak 53.645 paket kebutuhan pokok, bantuan kesehatan kepada 17.470 orang, bedah rumah kepada 90 bangunan milik masyarakat serta anggota TNI-Polri, perbaikan dua tempat ibadah, bedah sekolah, penanaman bibit pohon sebanyak 1990, pembagian perlengkapan sekolah sebanyak 31.260, bantuan air bersih, dan pembuatan sumur bor di 34 titik.
(ay/pr/nm)
