Kapolda Sumbar dan Forkopimda Launching Lomba SUMDARSIN Anak Usia 6-11 Tahun

4 February 2022 - 09:02 WIB
www.tribratanews.com - Padang. Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Teddy Minahasa bersama Forkopimda Sumbar melaunching lomba Sumbar Sadar Vaksin (SUMDARSIN) yang diperuntukkan untuk anak usia 6 sampai 11 tahun sebagai upaya akselarasi capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Sumatra Barat yang hingga kini angkanya masih terbilang rendah, bertempat di halaman SDN 23 Al Azhar Kota Padang, Kamis (3/2/22).

Irjen. Pol. Teddy Minahasa menjelaskan bahwa lomba capaian vaksinasi tersebut, akan diikuti oleh 4.200 Sekolah Dasar (SD) sederajat yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. "Perlombaan capaian vaksinasi bagi anak 6 sampai 11 tahun, akan kita gelar mulai hari ini, hingga dua pekan ke depan, dengan total peserta sebanyak 58.457 orang siswa, jika perlombaan ini berjalan sebagaimana yang telah kita rencanakan, diprediksi angka capaian vaksin anak di Sumatra Barat, akan meningkat menjadi 13,20 persen dalam waktu dua pekan mendatang," jelas Kapolda.

Jenderal Bintang Dua tersebut juga mengatakan pelaksanaan perlombaan capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini dilakukannya setelah berkaca dari kesuksesan perlombaan vaksinasi antar Forkopimda yang digelar pada dua minggu yang lalu. “Saat gelaran perlombaan vaksinasi antar instansi pemerintahan atau Forkopimda dua pekan yang lalu, Sumbar mengalami peningkatan capaian vaksinasi sebesar 7,44 persen atau setara dengan 327.847 orang tervaksin," terang Kapolda.

Sedangkan mengenai masih terbilang rendahnya capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Sumatera Barat sampai saat ini, Kapolda menyebutkan bahwa salah satu kendalanya adalah keterlambatan distribusi vaksin dari pusat dan adanya resistensi atau penolakan dari orang tua para siswa.

Kendala vaksinasi anak di Sumatera Barat, yaitu  keterlambatan distribusi vaksin dari pusat, namun saat ini vaksin sudah terdistribusi merata dan siap untuk disuntikkan, selain itu, meskipun presentasenya kecil, penolakan dari orang tua masih ada. Namun kendala itu saya kira dapat di handle oleh pihak sekolah sebagai wali siswa saat jam sekolah," jelas Kapolda.

Adapun mengenai perkembangan varian baru virus Covid-19 jenis Omicron di Sumatera Barat, Kapolda menyebut bahwa baru ditemukan 112 kasus baru infeksi virus Covid-19 yang belum dapat dipastikan varian virusnya. "Dari 112 orang yang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19, baru-baru ini, belum dapat dipastikan varian virus yang menginfeksi mereka, karena sampel hasil swabnya masih sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium, sementara ini, belum ada hasil resmi yang menjelaskan bahwa itu varian Omicron," terang Kapolda.

Share this post

Sign in to leave a comment