Tribratanews.tribratanews.com - Jayapura. Kapolda Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., M.H., mengakui bahwa hingga kini Pemda Nduga dan gereja Kingmi terus membantu dalam pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru yang ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Jumat (6/4/24).
Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri menambahkan bahwa memang benar, Pemda Nduga masih berupaya melakukan negosiasi dengan kelompok penyandera, demikian pula dengan tim dari gereja Kingmi.
"Penjabat Bupati Nduga beberapa hari lalu telah melaporkan langkah-langkah yang sudah mereka lakukan," ujae Kapolda Papua.
Baca Juga: Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Dukung Upaya Polisi dalam Memastikan Keamanan Arus Mudik
Kapolda Papua juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya melakukan pendekatan dan negosiasi guna membebaskan sandera dari KKB dalam keadaan selamat.
Terlibatnya Pemda Nduga dan gereja karena para penyandera merupakan warga daerah itu sehingga diharapkan dengan pendekatan kekeluargaan maka prosesnya akan cepat.
"Mudah-mudahan dengan terus dilakukannya pendekatan ke kelompok tersebut baik oleh pemda maupun gereja para penyandera mau melepaskan sanderanya dalam keadaan selamat," jelas Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri.
Pemerintah Selandia Baru sudah menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil guna membebaskan sandera yang ditawan sejak tanggal 7 Februari 2023.
Diketahui bahwa Philips Max Mehrtens yang berprofesi sebagai pilot itu disandera sesaat setelah mendarat di lapangan terbang Paro Kabupaten Nduga.
(ri/hn/nm)