www.tribratanews.com - Jayapura. Kapolda Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., berjanji kepada orangtua dan calon siswa (casis) polisi wanita (Polwan) yang lulus tidak terpilih dalam rekrutmen Bintara TA 2024 bisa mengikuti pendidikan pada Januari dan Juli 2022.
Kapolda Papua berjanji casis yang belum berangkat hari ini, akan dikeluarkan keputusan Kapolda untuk jaminan para casis bisa sekolah di tahun berikutnya.
“Casis yang hari ini tak berangkat sekolah, saya janjikan bisa sekolah dibulan Januari dan Juli 2022. Nantinya, pemberangkatan casis akan dibagi oleh panitia. Keputusan ini saya tegaskan hanya Kapolda Papua yang membuatnya, bukan panitia atau siapapun. Tapi, Kapolda Papua yang putuskan, " jelas Kapolda saat bertemu orangtua dan casis Polwan di Mapolda Papua, Sabtu (24/7).
Kapolda memastikan dirinya menerima berbagai saran dan masukan dalam proses rekrutmen Bintara Polri, dengan harapan semakin lebih baik dalam mendapatkan SDM Papua yang unggul untuk bertugas menjadi abdi negara.
"Polda Papua membutuhkan rekrutmen yang banyak lagi, paling tidak tiga tahun mendatang jumlahnya bisa mencapai 75 persen dari total kebutuhan personel, sehingga dari waktu ke waktu kami butuh perbaikan," katanya.
Kapolda juga berharap para casis dan orangtua siswa mendengarkan penjelasan resmi dari panitia, dari kapolda atau Irwasda yang merupakan ketua panitia dalam rekrutmen ini.
“Ada pihak yang salah atau tidak akurat dalam memberikan informasi soal pengumuman tersebut, sehingga terjadi aksi protes. PCR dan vaksin bukan yang menentukan kelulusan, bukan itu mekanismenya dan kami harapkan untuk kemudian hari informasi-informasi yang bukan dari pihak kepolisian harus dikroscek kebenarannya,” jelas Jenderal Bintang Dua itu.
Mama Vero, salah satu orangtua casis berterima kasih atas penjelasan yang disampaikan Kapolda Papua.
“Beliau memberikan jawaban seperti yang kami inginkan untuk masa depan anak Papua. Walaupun diguyur hujan, beliau menerima kami dengan baik," jelas Mama Vero.
Kapolda berpesan kepada casis yang belum berangkat sekolah hari ini, agar menjaga kesehatan untuk sekolah di tahun berikutnya.
“Setiap bulan, casis juga diminta melapor diri ke polres terdekat, guna pemantauan. Terima kasih Tuhan. Terima kasih Pak Kapolda yang sudah wujudkan masa depan anak-anak kami," katanya.
Siang tadi, ratusan casis yang kebanyakan perempuan menduduki depan Polda Papua. Para casis ini ingin mempertanyakan nasibnya dalam penerimaan casis Bintara Noken Papua. Selain melakukan unjuk rasa ke Mapolda Papua, para casis dan orangtua juga menggelar unjuk rasa ke kediaman Gubernur Papua.
Tahun ini, Polda Papua mendapatkan kuota 2.000 tambahan bintara Noken Polri yang dikhususkan untuk anak asli Papua.
(my/bq/hy)
