Tribratanews.tribratanews.com - Ambon. Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Drs. H. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., meninjau satu unit kontainer yang diduga berisi limbah bahan kimia beracun dan berbahaya (B3) di pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru.
Diketahui, kontainer yang ditinjau tersebut sempat terjatuh akibat terputusnya tali sling KM. Dorolonda pada Selasa (28/3). Bersamaan dengan terjatuhnya kontainer, ditemukan banyaknya ikan yang mati di area tersebut.
Baca Juga: Kapolda Riau Turun Langsung Dalam Patroli Skala Besar
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda mengatakan hingga saat ini isi kontainer tersebut belum dibongkar dan diperiksa. Sebab dikhawatirkan akan berdampak kepada petugas yang melakukan pemeriksaan. Aparat kepolisian juga masih menunggu ahli lingkungan hidup yang berencana membukanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui isi kontainer dan penyebab ikan mati.
"Kontainer sampai sekarang belum dibuka, menunggu ahli lingkungan hidup yang akan membukanya," ujar Kapolda dilansir dari Antaranews, Minggu (02/4/23).
Selain itu, Irjen. Pol. Lotharia Latif juga sudah mengarahkan Bupati dan dinas terkait agar dapat memulihkan kondisi psikologis masyarakat sekitar. Ia juga berharap agar hasil pengecekan kondisi perairan sekitar dapat disampaikan agar dapat diketahui masyarakat.
"Apabila benar-benar sudah aman agar masyarakat diberikan informasi untuk tidak ada lagi keraguan mengkonsumsi ikan-ikan di sekitar lokasi tersebut, sehingga semua aktivitas dapat berjalan normal kembali," tutup Kapolda.
(fa/hn/um)