Tribratanews.tribratanews.com - Samarinda. Kepala Kepolisian Daerah Kaltim, Irjen. Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor yang solid merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 di daerah itu.
Dalam keterangannya, ia menyebutkan koordinasi lintas sektor tersebut meliputi TNI dan Polri bersama unsur pemerintah dan organisasi kemasyarakatan untuk menciptakan pemilu damai di daerah.
Ia mengungkapkan bahwa evaluasi terhadap tingkat kerawanan menjadi fokus utama. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya melakukan pemetaan kerawanan dengan memperhatikan luas provinsi yang terbagi menjadi 10 kabupaten dan kota.
"Strategi kita untuk menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024 adalah antisipasi terhadap kerawanan-kerawanan yang ada," ujarnya, dilansir dari Antaranews, Selasa (06/02/24).
Selain itu, pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah berpotensi rawan menjelang Pemilu 2024. Operasi Mantap Brata Mahakam 2024 sudah dimulai dengan fokus pada peningkatan kesiapan personel. Operasi tersebut mencakup persiapan administrasi, pelatihan simulasi dan pemetaan daerah rawan.
Baca Juga: Polisi Mengungkap Penyebab Kematian Wanita di Kota Depok
"Kita sudah menyiapkan juga operasi Mantap Brata Mahakam. Di sana kita sudah mulai dari pelaksanaan penyiapan secara administrasi. Kemudian persiapan personel serta latihan simulasi sehingga personel mengetahui dengan keadaan di lokasi tersebut, bahkan sekalipun hal yang terburuk," jelasnya.
Jenderal bintang dua tersebut, juga menekankan pentingnya sarana prasarana di Polda Kaltim dan jajarannya, serta dukungan logistik untuk memastikan anggota kepolisian dalam kondisi sehat saat di lapangan.
Kolaborasi dengan unsur TNI dan lintas sektoral Forkopimda dianggap sangat membantu dalam mengamankan Pemilu 2024. Ia juga melihat dari pengalaman dari pemilu sebelumnya, Kapolda menganggap Kaltim sebagai daerah yang kondusif.
"Saya yakin, bahwa kekuatan kami ini dengan bekerja sama dengan unsur TNI serta lintas sektoral Forkopimda ini sangat membantu kami. Ini akan kami manfaatkan untuk kepentingan khususnya pengamanan di dalam Pemilu 2024," jelasnya.
Menurut dia, pihaknya telah mengantisipasi dengan menelusuri titik-titik lokasi rawan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS), mengategorikan tingkat kerawanan, baik dari aspek keamanan maupun faktor alam.
"Kategori kerawanan sekali memang ada beberapa titik, dan itu pun kategori bisa dari kerawanan ataupun dari faktor alam (cuaca) serta lokasi yang jauh," ujarnya.
Diakhir kesempatan ia berharap pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar dan sinergitas serta dukungan masyarakat menjadi faktor penting dalam menciptakan pesta demokrasi yang aman dan kondusif.
"Sinergi yang kita lakukan sudah berjalan dengan baik sekali. Kita berkomitmen untuk bisa mengamankan dan kemudian ini bisa berjalan dengan lancar, ini akan membawa nama baik khususnya negara kita Indonesia," tutupnya.
(fa/pr/nm)