Kapolda Kalsel : Inovasi Polisi di Tengah Pandemi Covid-19 Menjadi Harapan Masyarakat

3 September 2020 - 11:27 WIB
www.tribratanews.com-Banjarmasin. Menghadapi situasi sulit saat pandemi Covid-19, Kapolda Kalsel Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H. berharap anggotanya bisa terus berinovasi dalam membantu masyarakat.

Kapolda mengatakan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat dengan beragam inovasinya kini diharapkan masyarakat.

Dirinya juga mengapresiasi anggotanya yang sudah melakukan inovasi dalam rangka membantu masyarakat di saat pandemi Covid-19. Seperti yang ditunjukkan oleh anggota Bhabinkamtibmas Polsek Banjarbaru Barat.

Bripka Fakhrin Ilham salah satu anggota Bhabinkamtibmas Polsek Banjarbaru Barat, Polres Banjarbaru mampu "menyulap" motor patroli Bhabinkamtibmas menjadi mesin penyemprot cairan disinfektan.

Kemudian Aipda Suroso, anggota olsek Murung Pudak, Polres Tabalong melakukan inovasi dengan memodifikasi motor dinasnya menjadi media audio visual dalam penyebarluasan informasi pencegahan virus corona.

Bukan hanya dalam upaya pencegahan virus corona, namun inovasi juga dilakukan anggota Polri untuk memberikan fasilitas belajar kepada anak-anak. Diketahui, sejak Maret, berbagai tingkatan institusi pendidikan terpaksa mengambil kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sistem belajar dalam jaringan (daring) karena pandemi Covid-19.

Maka dari itu, untuk mendukung proses belajar daring siswa kurang mampu di Kota Banjarmasin, Kasat Reserse Narkoba Polresta Banjarmasin Kompol Wahyu Hidayat menyediakan fasilitas komputer dan internet gratis.

Dirinya "menyulap" lantai 2 Pos Polisi Sub Sektor Sudimampir menjadi ruang belajar. Selain dilengkapi delapan komputer yang telah dibelinya dari menyisihkan uang gaji, dia juga menambahkan fasilitas jaringan internet gratis sebagai penunjang.

Kasat Reserse Narkoba Polresta Banjarmasin juga membuat dua tempat lain yang dapat digunakan oleh para pelajar mengikuti belajar daring yaitu di Pos BPK Manggis Raya dan di samping Pos Lantas Jembatan Merdeka. Bedanya, di dua tempat ini tidak dilengkapi komputer dan hanya diberi fasilitas "WiFi" gratis.

(af/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment