Kapolda Jatim Tegaskan Pentingnya Yustisi di Titik-Titik Perbatasan Saat Libur Nataru

17 November 2024 - 10:45 WIB
www.tribratanews.com - Surabaya. Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, menegaskan pentingnya pelaksanaan operasi yustisi di titik-titik perbatasan, di libur Nataru. Hal itu berdasarkan pengalaman di Nataru sebelumnya,2020 mobilitas masyarakat cukup meningkat di akhir tahun. “Bisa juga dengan disiasati pelaksanaan operasi secara random di titik-titik tertentu,” tegasnya saat Rapat Koordinasi para pimpinan Provinsi Jawa Timur, baik Pemprov Jatim, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan para Kepala Daerah.

Irjen Pol. Nico Afinta juga mengatakan bahwa capaian positif serta pujian dari berbagai pihak tidak boleh membuat Jatim berpuas diri. Karena masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, misalnya pada vaksinasi lansia. “Kita tidak boleh puas, kita harus menyelesaikan yang belum bagus. Utamanya vaksinasi lansia yang juga menjadi indikator dari penentuan level PPKM,” jelas Kapolda.

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto mengajak seluruh Pemerintah dan Forkopimda di daerah untuk fokus pada pemenuhan target vaksinasi lansia.

Dari 21 Kabupaten dan Kota menjadi penopang didapatnya level PPKM Prov Jatim menjadi level 2 karena capaian vaksinasi lansia yang melebihi target. Sedangkan 17 Kabupaten sisanya dirasa Suharyanto masih perlu mengejar target.

“Ada 17 Kabupaten itu capaian vaksinasinya masih dibawah 40%. Kita sekarang fokus supplai vaksin kepada daerah-daerah yang memang kurang untuk capaiannya,” jelasnya

Menurut Mayjend TNI Suharyanto, strategi yang paling tepat adalah bersinergi dengan seluruh pihak yang ada, baik dari Pemerintah, TNI, Polri, Nakes, Masyarakat. “Intinya sinergi atau kerjasama berbagai pihak ini sangat penting,” tukasnya.

Suharyanto kemudian juga memaparkan bahwa strategi kreatif dsn inovatif dalam upaya meningkatkan capaian vaksinasi dirasa sangat perlu. “Karena sudah banyak contohnya. Misalnya di Malang yang memberikan sembako usai vaksin. Di Situbondo ada reward dan punishment bagi Kepala Desa yang capaian vaksin rendah, serta operasi PPKM gabungan seperti yang dilakukan Kota Surabaya. Vaksinasi door to door juga sangat memberikan dampak bagus,” jelasnya.

Relokasi stok vaksin juga sangat berpengaruh dalam strategi percepatan vaksinasi. Suharyanto kemudian mengatakan kepada tiap-tiap daerah jika ada stok vaksin yang tidak diminati untuk segera melapor.

Share this post

Sign in to leave a comment