Tribratanews.tribratanews.com - Sepekan terakhir, Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., turun ke lapangan meninjau pasar-pasar untuk memantau ketersediaan minyak goreng curah sekaligus memastikan harga kebutuhan pokok tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, Kapolri juga berkunjung ke pabrik-pabrik penghasil minyak goreng curah untuk melihat kesiapan kapasitas pabrik memproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Orang nomor satu di jajaran kepolisian ini tanpa kenal lelah mengurai dan mengamankan distribusi minyak goreng, sehingga bisa dibeli dengan mudah oleh masyarakat.
Tidak berhenti sampai di sana, Kapolri juga sudah menugaskan Satgas Pangan Polri dan Kapolda seluruh Indonesia untuk turun dalam penanganan masalah minyak goreng ini. Satgas Pangan Polri diharapkan dapat melanjutkan pemantauan produksi dan distribusi minyak goreng sesuai kebutuhan masyarakat.
Sementara Kapolda di seluruh Indonesia diminta untuk terus memantau harga minyak goreng curahan di daerahnya masing-masing agar sesuai dengan HET.
Dalam aliran sebuah pesan, menurut pengamat komunikasi Rahmat Edi Irawan, apa yang disampaikan Kapolri disertai tindakan yang dilakukannya adalah sebuah pesan yang tegas dan clear. "Secara internal pesan ini menjadi perintah yang harus dijalankan anak buahnya tanpa reserve. Sementara secara eksternal pesan itu juga dapat dimaknai agar semua stake holder yang terkait langsung dalam urusan minyak goreng untuk bekerja keras dan tidak hanya menunggu saja apa yang dilakukan institusi lainnya, termasuk Polri."
Masalah kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng, tidak akan selesai tanpa kerja keras dan kerjasama semua pihak sebagai stakeholder dalam perdagangan minyak goreng di Indonesia. Sementara, kelangkaan minyak goreng di tanah air sudah menjadi pemberitaan internasional.
in
Nasional
