Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur memaparkan prediksi volume lalu lintas pada H-7 dan H+7 mudik Idulfitri 2023.
"Arus keluar Jabodetabek H-7 sampai H+7 melalui empat gerbang tol utama sebesar 2,78 juta kendaraan atau naik 6,77 persen dari Lebaran 2022 (2,6 juta)," ujar Subakti dalam Dialog Publik yang dihelat DivHumas Polri, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga: Kemenhub: Pembatasan Kendaraan Angkutan Barang Berlaku Mulai 17 April Hingga 2 Mei 2023
Sementara arus masuk Jabodetabek H--7 hingga H+7 sebesar 2,66 juta kendaraan atau naik 3,71 persen terhadap Lebaran 2022.
Untuk itu, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah peningkatan layanan. Di layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menambah 31 unit kendaraan derek untuk mempercepat penanganan saat diberlakukan rekayasa lalu lintas pada jalur utama.
Selain itu, menambah 4.123 rubbercone untuk rekayasa lalu lintas, termasuk contraflow. "Lalu ada penambahan enam paket rambu one way, tujuh paket rambu pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas, dan rambu tambahan lainnya. Kemudian, penyediaan kendaraan roda dua untuk distribusi BBM di ruas Jakarta-Cikampek, dan penyediaan tujuh set perlengkapan mobile storing untuk percepatan penanganan gangguan lalu lintas serta penambahan 50 unit alat komunikasi," jelas Subakti.
Sementara di layanan transaksi, ada penambahan 651 petugas on call, pengoperasian tambahan 136 unit mobile reader pada gerbang utama, penyediaan 90 lokasi top tunai e-Toll, dan penyediaan 14.360 kartu e-Toll perdana di berbagai ruas jalan tol.
Kemudian di layanan preservasi, Jasa Marga, kata Subakti, telah berkoordinasi dengan BBWS dan SDA dalam penanganan genangan, pemantauan kondisi cuaca secara rutin dan berkoordinasi dengan BMKG serta pemasangan sensor water monitoring leverl di 14 titik.
"Melakukan langkah preventif seperti pengerukan sedimentasi, pembuatan tanggul, dan kolam penampungan. Lalu pengoptimalan fungsi 143 unit pompa di seluruh ruas; menghentikan pekerjaan konstruksi yang mengganggu lalu lintas; penambahan tim patching dan tim siaga antisipasi genangan; dan menyelesaikan pekerjaan peningkatan kualitas jalan tol," jelas Subakti.
(ndt/hn/um)