Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik pada 6 April dan Balik pada 15 April

21 March 2024 - 16:00 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksikan puncak arus mudik jatuh pada H-4 Hari Raya Idulfitri 1445 H atau pada Sabtu (6/4/24).

Sementara, puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin (15/4/24).

"Jasa Marga memprediksikan puncak arus mudik jatuh pada H-4 Hari Raya Idulfitri 1445 H atau pada Sabtu (6/4/24) dengan lalu lintas mencapai 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik 66,8 persen terhadap normal. Sementara itu, untuk prediksi puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin (15/4/24) dengan lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik hingga 131 persen terhadap normal," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Kamis (21/3/24).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi KKB Papua di Indonesia

Corporate Lisye mengatakan bahwa Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada periode 3 April -11 April 2024 adalah sebesar 1,86 juta kendaraan, naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023.

Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9 persen dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen.

Sedangkan prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik H1 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 10 April-18 April 2024) adalah sebesar 1,92 juta kendaraan, naik hingga 60,55 persen terhadap periode normal dan naik 4,19 persen dari periode Lebaran 2023.

Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 56,5 persen, dari arah Barat (Merak) sebesar 23,6 persen dan dari arah Selatan (Puncak) sebesar 19,9 persen.

Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

“Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan menuju/dari Bandung dan Cikampek menuju/dari Jakarta," jelas Corporate Lisye.

Hal ini, lanjutnya, dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118 persen pada puncak arus mudik dan 117 persen pada puncak arus balik.

(ndt/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment