Jamin Kelulusan Casis Polri, Polda Kalbar Beri Imbauan Terkait Penipuan Calo

25 May 2024 - 19:00 WIB
Dok. Polda Kalbar

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kapolda Kalbar, Irjen. Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., melalui Kabidhumas, Kombes Pol. R. Petit Wijaya, S.I.K., M.M., menyampaikan informasi kepada awak media terkait proses Rekrutmen terpadu 2024 yang saat ini sedang berlangsung untuk menyeleksi calon perwira Akpol, Bintara dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2024, Jumat (24/5/24).

Terpantau di Laboratorium Komputer Universitas Tanjungpura, Laboratorium Komputer SMAN 7 Pontianak dan SMPN 3 Pontianak sedang berlangsung Tes Akademik secara Computer Assisted Test (CAT) atau tes berbasis komputer.

Kabidhumas menyampaikan, bahwa saat ini proses rekrutmen polri di polda kalbar khususnya Bintara Polri sudah memasuki tahapan Tes Akademik.

“Untuk calon siswa atau biasa kita sebut casis Akpol sudah melaksanakan tes akademik dan berlanjut ke tes kesamaptaan jasmani, sedangkan casis bintara polri saat ini sedang melaksanakan tes akademik berbasis komputer atau yang dikenal dengan Computer Assisted Test (CAT) di Beberapa Laboratorium Komputer antara lain Untan, SMAN 7 dan SMPN 3 Pontianak,” ujar Kombes Pol. Petit.

Baca Juga: Upaya Pencegahan Judi Online, Kominfo Masifkan Gerakan Nasional Literasi Digital

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini jumlah rekrutmen Akpol pada tahap tes jasmani sebanyak 88 orang peserta dan casis bintara polri saat ini berjumlah 1909 orang yang terdiri dari Bintara Kepolisian Tugas Umum (PTU) sebanyak 1786 orang, Bintara kompetensi Kusus (Komsus) sebanyak 27 orang dan Bintara rekrutmen proaktif (rekpro) sebanyak 96 orang.

“Jadi khusus untuk casis Bintara ada 3 kategori atau pengelompokan antara lain rekrutmen Bintara Polisi Tugas Umum atau PTU atau rekrutmen untuk standar umum Kepolisian, kemudian Bintara Kompetensi Khusus atau casis yang memiliki keterampilan dan kemampuan khusus berdasarkan latar belakang pendidikan/ketrampilannya, dan yang ketiga adalah bintara rekrutmen proaktif yang diperuntukkan bagi putra-putri warga negara Indonesia yang berada di pulau-pulau atau didaerah terpencil dan perbatasan negara RI dengan negara tetangga, kalau di Kalbar berbatasan dengan Malaysia,” terangnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh casis dan para orangtua casis agar berhati-hati dengan adanya praktek-praktek percaloan yang sebenarnya hal tersebut adalah murni merupakan aksi penipuan yang berkedok sebagai orang yang memiliki jalur khusus yang bisa meluluskan para peserta dengan permintaan sejumlah uang.

“Saya mengimbau dan berpesan khususnya kepada para Orang Tua casis agar tidak tergiur bujuk rayu dari seseorang atau pihak-pihak yang mengaku-ngaku bisa meluluskan putra putrinya, karena itu seratus persen penipuan, modusnya macam-macam, ada yang mengatakan posisi anaknya rawan kalau tidak ada yang ngurus, ada juga yang mengatakan bahwa anak anda akan digeser oleh peserta lain apabila tidak diurus, dan ada juga yang mengaku-ngaku kenal petinggi tertentu dengan menunjukkan foto dan mengaku sanggup untuk mengurus kelulusan, nah model-model yang seperti ini jangan dipercaya karena saat ini proses rekrutmen sudah jelas dan transparan,” ungkapnya.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment