Jadi Prioritas, Jemaah RI jadi yang Pertama Mendapatkan Kartu Haji dari Saudi

30 April 2024 - 19:30 WIB
Kemenag

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al Rabiah mengatakan, jemaah Indonesia akan menjadi jemaah pertama yang mendapatkan kartu keberangkatan haji atau smart card dari pemerintah Saudi.

"Jemaah haji yang pertama kali mendapatkan kartu keberangkatan haji adalah jemaah haji dari Indonesia," ujar Tawfiq, Selasa (30/4/24).

Ia menjelaskan smart card haji merupakan kartu yang dibuat khusus untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji, yang di dalamnya terdapat informasi berkaitan dengan haji.

Kartu tersebut akan membantu jemaah untuk mengetahui lokasi-lokasi yang ada di tempat pelaksanaan ibadah haji. Di dalam smart card juga akan ada sertifikat yang membuktikan bahwa jemaah telah selesai melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Polisi Beberkan Pelaku Judi Online Dengan Omset Rp10 M

"Sehingga itu bisa menjadi kenangan yang indah bagi yang telah melaksanakan ibadah haji," tuturnya.

Pemerintah Saudi menetapkan kuota jemaah haji bagi Indonesia di tahun 2024 yakni sebesar 241.000 orang. Jumlah ini mendapat penambahan 20 ribu dari kuota sebelumnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan jemaah, pemerintah Saudi menerbitkan kartu pintar (smart card). Kartu ini akan menjadi penanda bahwa jemaah yang berangkat telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Arsad Hidayat sempat mengatakan bahwa pemerintah Saudi memperketat penyelenggaraan ibadah haji untuk meminimalisir penggunaan visa non-haji.

Tujuannya, agar tak ada lagi kasus bus terlambat menjemput seperti sebelumnya akibat penumpukan jemaah ilegal yang membuat jalur terhambat.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment