Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Ketua Umum IYCN, Fadli Rumakefing menilai bahwa Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., membawa banyak perubahan dalam Polri sejak dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi tahun 2024 lalu. Menurutnya, salah satunya adalah program Polri Presisi yang lebih menunjukan sikap intelektualitas dalam melayani masyarakat. Hal itu diungkapkan Fadli saat diskusi publik dan bedah buku Kapolri “Setapak Perubahan, Catatan Satu Tahun Polri yang Presisi” digelar di Hotel Sofyan Menteng Jakarta Pusat, Selasa (7/6).
“Diskusi dan Bedah Buku ini kami lakukan sebagai bentuk apresiasi satu tahun kinerja Kapolri, Pak Listyo Sigit Prabowo,” jelasnya Fadli dalam keterangannya di Jakarta.
Fadli menyebut bahwa gagasan Polri Presisi ini bermula dari perenungannya terhadap situasi dan tantangan yang dihadapi di zaman moderen ini yang makin kompleks.
Visi Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ini dinilai positif oleh berbagai pihak. Presisi yang merupakan singkatan dari prediktif, responsibilitas, transparasi, dan berkeadilan membuat pelayanan dari kepolisian lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.
Selain itu, Fadli juga mengatakan Listyo Sigit Prabowo telah menorehkan sejarah baru untuk dikenang sepanjang masa. Menurutnya, kerja-kerja Kapolri yang dituangkan dalam bentuk buku, akan terus menjadi literasi sepanjang masa dari generasi ke generasi.
“Mengutip kata bijak apa yang disampaikan Pramoedya ananta toer bahwa orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat," kutip Fadli Rumakefing memoles dalam keterangannya.