Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi Guinea Felix Lamah menandatangani "letter of intent" (Loi) sebagai langkah awal komitmen kedua negara itu untuk menjajaki kerja sama di bidang penerbangan.
"Kami membuka peluang itu dan siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Guinea," kata Menhub Budi Karya dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima pada Jumat (27/1/2023).
Baca juga : Pemerintah: Aturan Soal Insetif Kendaraan Listrik Keluar di Februari 2023
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menteri Transportasi Guinea mengunjungi beberapa tempat, salah satunya ke PT Dirgantara Indonesia (DI). Pemerintah Guinea menyebut akan mendirikan maskapai nasional (Guinea Air) dan tertarik untuk menggunakan pesawat buatan PT DI.
"PT DI telah memproduksi sejumlah pesawat udara, yang sampai saat ini telah digunakan oleh berbagai negara, baik sebagai angkutan penumpang maupun keperluan militer," ucap Menhub Budi Karya.
Menhub Budi Karya menuturkan, sektor transportasi laut dan udara memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan konektivitas di wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan.
Selain itu, peluang kerja sama Indonesia-Guinea tidak hanya di sektor udara, tetapi juga terbuka untuk sektor lainnya yaitu di darat, laut, perkeretaapian. Selain itu, juga untuk pemenuhan SDM di sektor transportasi udara yang sesuai dengan program dan kurikulum standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
"Saya akan berkoordinasi dengan Bapak Dubes untuk dapat memfasilitasi identifikasi kerja sama yang lebih konkret," kata Menhub Budi Karya.
(ndt/af/hn/um)