Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Pemerintah Indonesia bakal mengadakan pertemuan bilateral dengan China terkait kerja sama investasi pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI).
Rencananya, pertemuan akan dilaksanakan di Shanghai, China, pada Juni 2024 mendatang. “Semoga pertemuan ini membawa kerjasama yang lebih baik untuk kesuksesan bersama,“ ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Selasa (28/5/4).
Ia mengatakan sebelumnya telah berdiskusi dengan Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Shan Zhongde beserta jajarannya guna membahas ajakan kolaborasi tersebut.
Baca Juga: Polres Tanjung Balai Tingkatkan Intensifitas Patroli Guna Antisipasi Tindak Kriminal
Secara umum, Menkominfo Budi Arie memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan AI dan investasi SDM sebagai talenta digital Indonesia diyakini bakal membawa kemajuan untuk munculnya inovasi lainnya dari AI.
Salah satu yang dibahas ialah cara Indonesia memanfaatkan AI untuk memaksimalkan ekonomi digital sehingga dapat melaju dari negara berkembang menjadi negara maju.
Dari sisi regulasi, Indonesia juga mulai merancang aturan jelas untuk pengembangan inovasi AI dan salah satunya juga diwujudkan dengan merilis kode etik pemanfaatan AI bagi pelaku industri.
"Situasi dan potensi tersebut diharapkan dapat menarik minat China untuk bisa mendukung pengembangan digitalisasi Indonesia lewat AI khususnya di daerah-daerah pedalaman Indonesia," ungkap Menteri Budi Arie.
Merespon ajakan tersebut, Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi China Zhongde menyatakan negaranya tertarik mendukung Indonesia dalam transformasi digital
Tidak cuma pengembangan di bidang AI, tapi juga mendukung dari sisi konektivitas dengan pemanfaatan teknologi 5G dan 6G di sektor telekomunikasi.
“Kami mengharapkan kerja sama mengenai pemanfaatan AI demi kemajuan rakyat masing-masing negara,” tutup Wamen Zhongde.
(ndt/pr/nm)
