Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan, Dr Rachmi Widiriani, SP, MSi., menyebutkan bahwa hujan menjadi salah satu faktor utama kenaikan harga bawang merah.
"Kalau dilihat dari sisi produksi, memang ada beberapa lokasi yang karena hujan terus. Menyebabkan produksi bawang merah agak sedikit mengganggu musim panen sekarang," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Rabu (01/05/24).
Dalam keterangannya, ia menjelaskan dalam menjaga stabilitas harga bawang, Bapanas mengandalkan program Gerakan Pangan Murah. Program tersebut, salah satunya dilakukan di Jakarta sebagai daerah konsumen terbesar.
Baca Juga: Kapolri Apresiasi Peringatan Hari Buruh Berjalan Aman dan Lancar
"Gerakan pangan murah itu, Bapanas ingin menjaga stabilisasi ke konsumen. Jangan sampai, masyarakat terdampak dari kenaikan harga bawang merah," ujarnya.
Dr Rachmi Widiriani, mengungkapkan sejumlah wilayah sentra produsen bawang merah yang mengalami kendala saat panen. Di antaranya, Brebes, Ponorogo, hingga Lamongan.
"Ini yang bawa dari sentra produksi, ke wilayah sentra konsumen ini mengalami gangguan anomali iklim. Kemudian, distribusi itu ada jarak, bawang merah itu riskan," tutupnya.
(fa/pr/nm)