Tribratanews.tribratanews.com - Surabaya. As SDM Polri memberikan hadiah kesempatan mengikuti tes Bintara Polri bagi dua anak korban bom Polresta Surabaya dan Gereja Pantekosta.
“Jadi dari korban teror yang di Polrestabes Surabaya. ada dua orang yang mengajukan kepada saya, anaknya mengikuti seleksi Bintara Polri,” ujar As SDM Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo usai mengikuti pembukaan Rakernis Divisi Humas, Surabaya, Senin (22/4/24).
Menurut As SDM, Polri membuka kesempatan kedua anak tersebut mengikuti seleksi Bintara. Namun, segala persyaratan dan kesiapan harus tetap dimiliki keduanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo
“Saya ingatkan untuk mempersiapkan secara matang datanya, kesehatan jasmaninya, intelektualnya, ada tes psikologi dan administrasi. Itu harus disiapkan karena standar kompetensi, itu syarat mutlak dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti pendidikan di seluruh lembaga pendidikan Polri dari tingkat tamtama, bintara, maupun akpol,” jelas As SDM.
Sementara itu, salah satu korban bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Aiptu Agus Ardianto mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho, As SDM Polri, dan PJU lainnya yang hadir atas perhatian yang telah diberikan dengan tali asih yang diberikan. Ia pun berharap ke depannya Divisi Humas memberikan inovasi-inovasi yang lebih baik dan bisa menginformasikan ke anggota menjadi semangat.
"Saya berterima kasih kepada bapak Kapolri, Kadiv Humas yang telah memperhatikan korban terutama keluarga diperhatikan dari institusi Polri. Untuk Polri semakin jaya selalu," ungkapnya.
Anggota lain yang menjadi korban bernama Brigadir Ahmad Muafan juga mengucapkan hal serupa. Ia pun berharap Humas Humas Polri semakin maju.
"Saya sangat berterima kasih atas pemberian dan perhatian kepada kita semua dan harapan saya untuk Humas Polri semakin objektif dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas dan semakin jaya," ujarnya.
(ay/hn/nm)