Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) teramati 9 kali mengeluarkan guguran lava pijar.
Adapun jarak luncuran maksimal 1.600 meter ke arah barat daya.
Dalam keterangannya, Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menjelaskan secara umum cuaca di puncak Merapi cerah, berawan dan mendung.
Disisi lain, angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-15.6 °C, kelembaban udara 56-99 persen, dan tekanan udara 839-874 mmHg.
"Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati," ungkap Kepala BPPTKG, Kamis (14/9/23).
Aktivitas selain guguran api terdapat gempa guguran sebanyak 54 kali dengan Amplitudo 3-28 mm berdurasi : 33.5-160.5 detik. Sedangkan, gempa low frekuensi 3 dengan amplitudo 3-5 mm dan berdurasi 11.2-11.8 detik.
Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 208 kali dengan Amplitudo 3-8 mm S-P 0.3-0.7 detik dan berdurasi 4.6-8.9 detik. Disusul dengan gempa vulkanik Dangkal 1 kali dengan Amplitudo 50 mm berdurasi 7.4 detik.
"Tingkat aktivitas sama yaitu masih Level III atau siaga," jelasnya(as/hn/nm)