Tribratanews.tribratanews.com - Jayapura. Polda Papua menggelar kegiatan Dialog Interaktif dengan tema "Polisi Menyapa" sebagai salah satu upaya meningkatkan kondisi psikologis anggotannya melalui program dan layanan yang tersedia, kegiatan tersebut berlangsung di Stasiun LPP RRI Jayapura pada Kamis (13/6/24).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Paur Subbag Psipol Biro SDM Polda Papua, Iptu Abriansyah Arif, M.Psi, dan Pemerhati Psikologi Papua Kota Jayapura, Nurlaily Ismawati, P.Psi. Kedua narasumber berbagi pandangan dan informasi penting tentang pentingnya kesehatan psikologis bagi anggota kepolisian.
Iptu Abriansyah Arif menjelaskan berbagai langkah yang telah dilakukan oleh Biro SDM Polda Papua dalam meningkatkan kondisi psikologis anggotanya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap 59 Tersangka Judol Hingga Hari Ini
“Kami di Biro SDM Polda Papua terus menyediakan layanan konseling dan konsultasi bagi personil yang merasa ada masalah terkait kondisi psikologis mereka. Baik itu tekanan dari pekerjaan maupun masalah keluarga, kami siap membantu,” ungkap Iptu Abriansyah Arif.
Paur Subbag Psipol Biro SDM Polda Papua itu menyampaikan bahwa, penting bagi anggota untuk merasa didukung dan memiliki tempat untuk berkonsultasi, personelnya juga hadir untuk membantu menyelesaikan masalah bersama. Setiap anggota yang datang akan diberikan alternatif dan solusi untuk masalah yang dihadapi, sehingga yang bersangkutan bisa memilih jalan terbaik untuk penyelesaiannya.
Iptu Abriansyah juga menegaskan bahwa layanan konseling ini terbuka bagi semua anggota tanpa pengecualian dan menjamin kerahasiaan setiap masalah yang dibahas.
“Kami di Bagian Psikologi Polda Papua siap melayani konseling bagi siapa saja yang merasa perlu, baik itu penurunan motivasi atau stres akibat beban kerja. Semua yang datang akan kami terima dan masalah yang diceritakan dijamin kerahasiaannya,” tutupnya.
Nurlaily Ismawati, pemerhati psikologi dari Kota Jayapura, mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya kesehatan mental dan kondisi psikologis yang kurang baik.
“Ketika mendengar kata psikolog, mungkin banyak yang langsung berpikir tentang mental atau kepribadian. Sebenarnya, kesehatan psikologis mencakup banyak aspek, termasuk kemampuan mengelola stres dan beban kerja, dan jika kondisi psikologis anggota baik, mereka akan lebih mampu menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan tidak melakukan pelanggaran hukum. Kesehatan yang utuh bukan hanya fisik, tapi juga psikologis,” jelas Nurlaily Ismawati.
Nurlaily Ismawati menekankan pentingnya dukungan psikologis untuk menjaga kesehatan mental.
“Dukungan psikologis sangat penting bagi setiap individu untuk menjaga kesehatan mental kita. Dengan mental yang sehat, kita dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan lebih baik,” tutup Nurlaily Ismawati.
(pt/hn/nm)