Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Perhubungan bakal memberikan subsidi tarif LRT Jabodetabek, mulai dari Rp5 ribu untuk kilometer pertama. Langkah itu diambil untuk mendorong minat masyarakat menggunakan LRT Jabodetabek.
Adapun formulasi perhitungan tarif LRT Jabodebek telah tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek. Permenhub tersebut telah ditetapkan pada tanggal 8 Juni 2023.
Baca Juga: Anggota Polri Raih Australia Awards Short Course
"Besaran tarif bersubsidi LRT Jabodebek ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek. Yakni, untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (ditetapkan pada 14 Juli 2023)," ujar Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal Kemenhub dalam keterangan persnya, Senin (21/8/2023).
Risal menjelaskan, pemerintah menetapkan tarif LRT melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik, yaitu dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak.
Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) pun telah melakukan studi dalam menetapkan tarif yang terjangkau. Sejumlah kajian dilakukan dalam penghitungan tarif tersebut diantaranya ability to pay (ATP) atau kemampuan untuk membayar.
Selanjutnya, willingness to pay (WTP) atau kemauan untuk membayar, berapa tarif moda transportasi lainnya sebagai pembanding. Dan juga, berapa biaya operasional yang dikeluarkan oleh operator.
“Kajian tersebut, ditetapkan melalui Keputusan Menhub Nomor 67 tahun 2023, besaran tarif LRT Jabodebek Rp5.000 untuk 1 km. Dan, Rp700 untuk km selanjutnya,"jelasnya
Di satu sisi, kata Risal, Kemenhub memperhatikan daya beli masyarakat. "Sisi lain, kami juga memperhatikan keberlangsungan dari operator yang mengoperasikan LRT Jabodebek,” ujar Risal.
(ndt/hn/nm)