www.tribratanews.com - Banjarmasin. Dalam rangka kegiatan kontra radikal, Divisi Humas Polri gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (22/09/2022) pukul 07.30 Wita.
Wawasan Kebangsaan yang dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) ini berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin dan dibuka langsung oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si.
Kegiatan ini pun dihadiri Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Turman Sormin Siregar, S.H., S.I.K., Pejabat Utama Polda Kalsel beserta personel Polda dan Polres Jajaran.
Sedangkan Tim Div Humas Polri terdiri dari Kassubag Opinev Biro Penmas Divisi Humas Polri, AKBP Erlan Munaji, S.I.K., M.Si. selaku Ketua Tim dengan anggota Iptu Muhammad Rizki Fajar, S.T.K., dan Penda I Fitri Maria S, S.Kom.
“Terorisme Musuh Kita Bersama” tema yang diangkat dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan kali ini.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si., dalam sambutannya mengatakan Indonesia merupakan Negara majemuk yang memiliki beragam Suku, Agama, Ras dan Budaya. Keberagaman teraebut merupakan kekuatan yang dimiliki Indonesia.
Untuk membuat konsep kebangsaan yang tepat untuk masa depan, Pancasila beserta Nilai yang terkandung di dalamnya sebagai pandangan ideologi dan hidup bangsa ini harus
Menurut Jenderal Bintang Satu makna Wawasan Kebangsaan adalah mengamanatkan kepada seluruh warga Negara untuk menempatkan kesatuan dan persatuan serta kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri atau kelompok tertentu.
Selain itu, mengembangkan persatuan Indonesia sehingga bisa mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, kekhawatiran akan terjadinya ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa akan dapat dielakkan. Semangat itu akan berbuah kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban, serta dapat menumbuhkan jiwa patriotisme yang akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa.
Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si., menambahkan, pemberantasan radikalisme serta terorisme adalah masalah yang kompleks. Hal ini bukan tugas Kepolisian saja, tetapi merupakan tugas kita semua.
“Peran aktif seluruh masyarakat dan tokohnya akan membantu tugas Kepolisian, terutama dalam melakukan deteksi dini guna mewaspadai munculnya gerakan-gerakan radikal serta aktifitas terorisme," tutut lulusan Akabri tahun 19
Dengan adanya kegiatan Wawasan Kebangsaan yang dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) tersebut diharapakan dapat bertukar ide sehingga kita bersama dapat menciptakan situasi kamtibmas di Kalimantan Selatan yang kondusif.