Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) menyatakan hingga kini terdapat ratusan bandar narkoba tengah menjalani hukuman di dalam sel.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Irjen. Pol. Reynhard Silitonga menyatakan, ratusan bandar narkoba itu berasal dari seluruh daerah, seperti Jakarta, Palembang, Sumatera Utara, dan daerah lainnya. Seluruh bandar narkoba menjalani masa penahanan di dalam sel Nusakambangan.
“890 bandar narkoba dari berbagai daerah, semua dimasukkan di Nusakambangan,” ujar Dirjenpas dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/23).
Baca Juga: Selebgram di Palembang Terlibat Jaringan Besar Narkoba
Dijelaskan Dirjenpas, di Nusakambangan tersebut, para bandar narkoba masuk ke dalam sel dengan pengamanan super maksimum. Mereka berada di satu sel seorang diri.
Untuk diketahui, salah satu yang berhasil diungkap terkait peredaran narkoba jaringan internasional adalah Fredy Pratama. Meskipun hingga kini dia masih dalam pengejaran yang diduga bersembunyi di Thailand, namun jaringan dan pola peredarannya sudah berhasil dibongkar.
Bareskrim Polri bersama dengan Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Departement, Royal Thai Police, Us-Dea, Bea dan Cukai, Kejaksaan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Ditjenpas, dan instansi lainnya berhasil menyita 10,2 ton sabu dan 116.346 ekstasi milik jaringan Fredy Pratama. Bahkan, dari hasil kejahatan para tersangka, penyidik menyita Rp10,5 triliun aset dari sangkaan pasal TPPU.
(ay/hn/nm)