Diperkirakan Puncak Arcturus di DKI Tiba Pekan Depan, Simak Gejalanya!

4 May 2023 - 13:01 WIB
Foto: CNBC

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air kembali menjadi sorotan. Tren kenaikan tersebut diyakini dipicu oleh mudik Lebaran dan munculnya varian Covid-19 Omicron XBB.1.16 atau dikenal Arcturus.

Sebelumnya, varian ini disebut menjadi sumber awal peningkatan kasus di India. Sejumlah penelitian juga menyebutkan bahwa varian Arcturus lebih menular dibandingkan varian lainnya.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mencatatkan 10 kasus pasien varian Arcturus. Diperkirakan, puncak Covid-19 varian Arcturus terjadi pekan depan.

"Situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali walau jumlah kasus positif dan kematian meningkat, positivity rate meningkat tajam tanda banyak kasus tidak terdiagnosis di lapangan," ujar Kepala Seksi Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama dikutip dari Detik, Rabu (2/5/23).

Diketahui, varian Arcturus memang memiliki gejala yang sedikit berbeda dibandingkan Covid-19 varian lainnya. Berikut adalah gejalanya yang dikutip dari berbagai sumber:

Baca Juga:  Kebiasaan Berikut Bisa Merusak Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Mata Merah
Beberapa pasien Covid-19 varian Arcturus mengeluhkan gejala mata merah atau konjungtivitis. Menurut dokter spesialis mata, dr. Timmy Budi Yudhantara, SpM., mata merah pada varian Arcturus mirip dengan mata merah yang disebabkan oleh virus lain. Hal ini dikarenakan virus mudah menyebar melalui sentuhan tangan yang tidak bersih atau bertemu dengan orang yang mungkin terinfeksi lalu terkena percikan air liur saat berbicara, bersin, atau batuk.

2. Belekan
Selain mata merah, beberapa pasien varian Arcturus di sejumlah negara juga mengalami penumpukan kotoran pada mata atau belekan. "Sebagian di beberapa negara di matanya itu ada kemerahan. Istilah kedokterannya konjungtivitis. Dan ada kotoran seperti belekan. Tapi tidak semua kasus jadi jangan dijadikan patokan," jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), dr. Mohammad Syahril.

3. Demam
Varian Arcturus kerap mengalami demam yang diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang tengah bekerja melawan virus. Biasanya, demam ditandai dengan suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius.

4. Batuk
Batuk juga merupakan gejala umum dari Covid-19. Umumnya, batuk yang dirasakan oleh pasien merupakan batuk kering atau tidak berdahak.

5. Pilek
Pilek yang disebabkan oleh Covid-19 serupa dengan pilek biasa sehingga perlu tes PCR untuk memastikannya

6. Sakit Tenggorokan
Infeksi virus, termasuk Covid-19 juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Kondisi tersebut membuat tenggorokan terasa tidak nyaman, gatal, dan nyeri khususnya ketika menelan makanan.

7. Nyeri Otot (Myalgia)
Nyeri otot juga dikeluhkan oleh pasien Covid-19, termasuk varian Arcturus. Akibatnya, badan terasa lemas tak bertenaga dan pegal linu.

(sy/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment