www.tribratanews.com - Jakarta. PT Jasa Marga memperkirakan sebanyak 2,78 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabodetabek melalui jalan tol selama 16 hari periode mudik Lebaran 2023. Angka tersebut lebih besar 6,77 persen dibanding arus mudik Lebaran 2022 sebesar 2,6 juta kendaraan.
Baca juga : Saat Arus Mudik Lebaran 2023, Polri akan Petakan Titik Kemacetan di Jawa-Sumatera
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, volume lalu lintas keluar Jabodetabek H-7 sampai H+7 melalui 4 gerbang tol utama sebesar 2,78 juta kendaraan. Jumlah itu m akan menjadi tertinggi yang pernah ada di Trans Jawa.
“Arus mudik keluar Jabodetabek mayoritas masih didominasi ke arah timur atau Jalan Tol Trans Jawa sekitar 52 persen. Sedangkan, ke arah barat atau Merak sekitar 27,8 persen. Lalu, ke arah selatan atau Ciawi 20,2 persen,” ungkapnya dilansir dari pmjnews.com, Senin (3/4/23).
Sementara itu, tambahnya, untuk arus masuk kendaraan ke Jabodetabek, diproyeksi ada 2,66 juta kendaraan. Jumlah tersebut juga naik dibandingkan arus mudik tahun-tahun sebelumnya. Jumlah itu naik 3,71 persen dari Lebaran 2022 yang sekitar 2,56 juta kendaraan atau naik 14 persen, atau naik 14 persen dari 2019 sebesar 2,3 juta kendaraan.
“Distribusi volume lalu lintasnya pun mayoritas juga berasal dari arah timur, atau jalan tol Trans Jawa sekitar 51,2 persen. Diikuti dari arah barat (Merak) sekitar 28 persen, dan selatan (Ciawi) 20,8 persen,” tutupnya.
(ek/pr/um)