Dedikasi Anggota Polisi Pada Jenazah Covid-19

22 July 2020 - 16:23 WIB
Selama masa pandemi anggota Polresta Malang Kota, Kompol Sutiono jarang pulang ke rumah kontrakannya di Jl. Ciliwung, Kota Malang, Jawa Timur.

Perwira menengah Polresta Malang ini lebih banyak menghabiskan waktu di kantor dan tempat pemakaman umum. Bahkan ia bersama tim tak segan tidur diatas nisan untuk menghalau lelah saat memakamkan jenazah.

Kompol Sutiono yang juga menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Malang Kota itu mendedikasikan seluruh waktunya untuk bergiat dalan pencegahan Covid-19.

Anggota polisi yang bergelar S.Pd (sarjana pendidikan) ini khusus mendidikasikan dirinya untuk proses pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19.

Siang dan Malam ia bekerja keras untuk mengabdikan dirinya untuk memulasara dan ikut memakamkan jenazah korban Covid-19. "Pergi pagi, pulang pagi, bahkan ngak pernah pulang," kata Kompol Sutiono beberapa waktu yang lalu.

Setiap waktu Kompol Sutiono, S.Pd setia memimpin tim relawan pemulasaraan jenazah covid-19 yaitu relawan Public Safety Center (PSC 119). Maklum saja dia dipercaya oleh jajaran Polresta Malang kota untuk menjadi ketua timnya.Tim itu beranggotakan 6 orang yang juga didampingi oleh Kapolresta Malang kota, Kombes Pol. Leonardus Simarmata.

Awalnya tim yang dipimpin Kompol Sutiono hanya ditugaskan untuk memulasaran jenazah Covid-19, tetapi ketika banyak jenazah yang perlu dimakamkan Kompol Sutiono pun turun tangan membantu pemakaman jenazah korban virus corona.

Sampai saat ini sudah kurang-lebih 100 jenazah dimakamkan oleh tim dari Polresta Malang kota.
Saat sebagian orang ragu-ragu bahkan menolak untuk ikut memakamkan jenazah korban Covid-19, dengan ikhlas dan penuh dedikasi seorang anggota polisi Kompol Sutiono ikut menangani proses pemakam jenazah-jenazah covid-19 tersebut.

"Saya sudah membantu pemulasaran hingga pemakaman, kalau bukan saya siapa lagi yang membantu," tutur Kompol Sutiono.

Bahkan tak jarang anggota polisi Polresta Malang kota itu tidur di atas nisan tempat pemakam umum (TPU). Sebab ia dan tim menyadari kalau jenazah Covid-19 tidak boleh dibiarkan sampai lebih 4 jam. Petugas pemakaman mesti segera memakamkan jenazah setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter rumah sakit.

Kompol Sutiono kadang bekerja dari pagi sampai pagi lagi untuk memproses pemakaman jenazah. "Begitu dapat telepon maka harus segera bergerak. sehari pernah dari jam 7 pagi baru pulang jam 5 pagi," demikian cerita Kompol Sutiono.

Dalam kondisi seperti itu, Kompol Sutiono dan anggota timnyapun perlu beristirahat dengan merebahkan badan untuk tidur di atas nisan kuburan dari pagi sampai tengah malam. Ia bersama tim relawan PSC 119 dan petugas pemakaman lainnya menikmati malam di tengah susana pemakaaman umum yang sepi.

"Jadi jarak makam satu ke makam lainnya kadang kan jauh, sementara sudah tengah malam, jadi menunggu dari tim rumah sakit selesai, tidur sajalah di makam," katanya.

Namun suasana menyedihkan dirasakan oleh Kompol Sutiono dan timnya ketika berusaha mendatangkan pemuka agama untuk mendoakan jenazah. Tak. jarang ia dan petugas pemakaman menshalati dan memimpin doa bagi jenazah.

Atas dedikasi ia habiskan waktu untuk memulasara hingga memakamkan jenazah covid-19, Kompol Sutiono pun mendapat pujian dan penghargaan dari Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis. Jenderal Idham dengan bangga menghubungi Kompol Sutioni melalui video call.

Kasat Intelkam Polresta Malang kota itu mengaku grogri saat dirinya disapa melalui video call oleh pimpinan tertinggi Polri itu. Dia tidak menyangka kalau dedikasi dan keikhlasan dirinya membantu pemulasaraan hingga pemakan jenazah Covid-19 mendapat atensi dan apresiasi dari Kapolri.

"Grogi tidak menyangka, apa yang saya lakukan dengan tim mendapat apresiasi dari Kapolri. Dan kami tidak pernah berpikir sama sekali akan mendapatkan apresiasi. Karena saya dan tim selalu bekerja dengan ikhlas. Pokoknya masyarakat menbutuhkan, maka akan siap membantu," demikian kata Kompol Sutiono.

Dedikasi Kompol Sutiono dan tim relawan PSC 119 adalah kisah pengabdian anggota Kepolisian pada masyarakat. Dimanapun dan kapanpun serta dalam situasi apapun anggota polisi selalu siap melayani dan mengayomi masyarakat.

Share this post

Sign in to leave a comment