Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menyebut telah melakukan koordinasi sinkronisasi dalam mencapai keberhasilan Sumber Daya Alam (SDA).
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK RI, Nunung Nuryartono hal tersebut sesuai tupoksi.
"Adanya sinkronisasi pada pengendalian yang dikeluarkan oleh Kemenko PMK terkait siklus prenatal hingga lanjut usia," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Selasa (17/9/24).
Dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema '10 Tahun Bersinergi Membangun SDM Nasional', ia menjelaskan dalam intervensi pemerintah yang telah dilakukan, bahwa perkembangan manusia tidak bisa berbicara pada satu fase. Namun keseluruhan fase perlu diperhatikan dan dicermati.
Menurut dia jika pemerintah fokus dalam diskusi prenatal maka, harus bisa berupaya menurunkan angka stunting. Setelah masalah stunting selesai, pemerintah kembali fokus untuk menciptakan sistem pendidikan berjalan.
"Saat Muhadjir Effendy menjabat sebagai Menteri Pendidikan disana ada program zonasi yang kemudian masuk ke dalam dunia kerja. Tentunya ini ada keterkaitan supply dan demand pada saat usia pensiun," jelasnya.
Nunung mengatakan fenomena ini yang kemudian melingkupi siklus hidup seluruh fase kehidupan. Yang akhirnya, sistem kesehatan, perlindungan sosial mulai mengecil saat lanjut usia.
Menyoroti penurunan siklus hidup yang yang dialami oleh masyarakat muda, telah terjadinya perubahan yang cukup signifikan. Kesejahteraan angka kemiskinan sebelum pandemi berada di 9,03 persen yang kemudian menjadi 0,30 persen diakhir tahun ini.
(fa/hn/nm)