www.tribratanews.com - Kerusuhan muncul usai berakhirnya pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada, Sabtu (1/10/22) lalu. Polisi melindungi para pemain Persebaya beserta kru dari serangan suporter.
Sho Yamamoto pemain asal Jepang mengaku bersyukur dilindungi polisi. Dia merasa sangat aman dilindungi aparat kepolisian.
"Mungkin suporter memang menyerang kami tapi saya merasa sangat aman. Terima kasih," ujar Sho dalam video pendek yang beredar di Twitter, Minggu (9/10/22).
Senada disampaikan Pemain Persebaya Leo Lelis. Skuad Persebaya asal Brasil ini mengatakan, tanpa ada polisi, mungkin nyawa mereka sudah terancam. Saat sudah luar lapangan, para suporter Aremania menyerang mereka.
Dia mengaku sangat takut atas serangan itu. Untungnya, Leo dan para pemain lain berada di dalam mobil Barracuda yang disiapkan polisi. Sehingga, para pemain Persebaya aman.
"Suporter Aremania melempari kami dengan batu, kayu, seperti potongan besar kayu. Saya merasa takut tapi tetap dilindungi dalam Barracuda. Aku ingin berterima kasih kepada polisi. Semua yang saat itu ada di luar dan di dalam Barracuda semua karena kepolisian melindungi kami dengan nyawa mereka. kita di sini masih hidup karena mereka. Terima kasih untuk polisi," jelas Leo.
(sy/hn/um)