Cek Langsung perkembangan penanganan Covid-19, Kapolda Jabar Kunjungi Kota Sukabumi

19 August 2024 - 12:53 WIB

www.tribratanews.com - Sukabumi. Kota Sukabumi masih tetap berada pada PPKM level 4. Padahal, dari berbagai basis data indikator, mestinya Kota Sukabumi sudah turun menjadi PPKM level 3.

 

Berbagai indikator yang jadi penilaian di antaranya kasus baru konfirmasi Covid-19 yang terus turun. Demikian juga angka kesembuhan yang makin meningkat serta keterisian ruang isolasi yang juga turun.

"Kebetulan hari ini (Rabu) pak Kapolda hadir ke Kota Sukabumi. Sekaligus kami menyampaikan ke pak Kapolda terkait data-data yang ada di wilayah Kota Sukabumi," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada. seusai mendampingi kunjungan kerja Kapolda Jabar Irjen Irjen Pol. Ahmad Dofiri memantau perkembangan penanganan Covid-19 di Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole, Rabu (18/8/2021).

 

Berdasarkan kriteria tersebut, menurut Fahmi, Kota Sukabumi sudah harus turun menjadi PPKM level 3. Basis data yang menjadi indikator penilaian turun level sudah dikantongi Pemkot Sukabumi. 

"Mudah-mudahan, pak Kapolda bersama Forkopimda Provinsi Jawa Barat bisa menyampaikan ke pemerintah pusat. Sehingga Kota Sukabumi kita harapkan turun levelnya," jelasnya.

 

Berbagai pembatasan aktivitas pun masih diberlakukan di Kota Sukabumi selama penerapan PPKM level 4. Satu di antaranya pusat-pusat perbelanjaan yang belum bisa beroperasi secara penuh. 

 

"(Pembatasan) masih diberlakukan karena kita belum turun level," tegas Fahmi. 

 

Hingga Selasa (17/8), angka pasien konfirmasi positif covid-19 di Kota Sukabumi terdata sebanyak 6.676 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.140 orang (92,0%) dinyatakan sudah sembuh, 319 orang masih isolasi, dan 217 (3,3%) meninggal dunia. 

 

Kapolda Jabar, Irjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan kunjungannya ke Kota Sukabumi dilakukan setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Assallam di Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi. Para santri dan masyarakat sangat antusias mengikuti vaksinasi.

 

Kapolda Jabar, Irjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan kunjungannya ke Kota Sukabumi dilakukan setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Assallam di Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi. Para santri dan masyarakat sangat antusias mengikuti vaksinasi.

 

"Selain silaturahmi, saya juga di Kota Sukabumi mengecek terkait penanganan pandemi covid-19. Saya cek PPKM-nya di kelurahan ini (Kelurahan Cisarua). Luar biasa. Data-datanya bagus, penanganannya juga bagus. Termasuk infrastruktur yang sudah disiapkan," beber Kapolda.

 

Kapolda menerangkan, Kunci penanganan covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan dengan ketat. Termasuk menerapkan 3T Testing Tracing Treatment

 

"Di Kota Sukabumi tadi sudah dijelaskan, petugas tracing-nya dari puskesmas ada, kemudian dari TNI dan Polri juga sudah siap. Termasuk dari relawan," ungkapnya.

Upaya lain yang tak kalah penting adalah vaksinasi. Di Kota Sukabumi, kata Kapolda, di setiap layanan fasilitas kesehatan mampu melayani vaksinasi rata-rata 200-300 orang. 

 

"Saya yakin, ketika vaksin sudah memadai pasokannya, semua masyarakat akan mendapatkannya. Infrastrukturnya pun sudah siap. Jika semua puskesmas di Jawa Barat rata-rata melayani sebanyak itu, maka target herd imunnity bisa tercapai" jelas Kapolda.

 

Di Jawa Barat, Lanjut Kapolda, target untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) mencapai 37 juta orang. Sampai saat ini jumlah sasaran yang sudah divaksin baru sekitar 11 juta jiwa.

 

"Masih ada sisa sekitar 26 juta jiwa hingga akhir Desember tahun ini. Berarti sehari ada 456 ribu orang yang harus divaksin di Jawa Barat untuk mencapai herd immunity di akhir Desember nanti. Infrastrukturnya yaitu puskesmas yang menjadi tulang punggungnya. Kemudian sentra-sentra vaksinasi yang dibentuk TNI, Polri, relawan, dan lain -lain. Mudah-mudahan bisa tercapai," Pungkas Kapolda

Share this post

Sign in to leave a comment