www.tribratanews.com - Banjarmasin. Polda Kalimantan Selatan melalui Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melaksanakan Seminar Pencegahan Penyebaran Paham Radikal yang Mengarah pada Terorisme di lingkungan Kampus, Minggu (29/08/21).
Acara yang berlangsung di Gedung General Building Kampus FISIP ULN Banjarmasin dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, hingga pembatasan peserta ini diikuti 60 orang dari perwakilan mahasiswa, kalangan aktivis, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), unit kegiatan mahasiswa dari berbagai fakultas, dan lainnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Intelkam Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol. Nur Romdhoni, S.I.K., M.H., diwakili Kasubdit Kamneg Dit Intelkam Polda Kalsel Kompol Paryoto, S.Sos., M.Ikom, dengan dihadiri Rektor ULM diwakili Wakil Rektor DR. Ir. Muhammad Fauzi, S.IP., M, Si dan Panit 3 Subdit Kamneg Dit Intelkam Polda Kalsel Ipda Legiyo, S.A.B.
Selain itu Seminar ini juga turut menghadirkan narasumber dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel Dr. H. Tambrin, M.Mpd, Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel Dr. Aliansyah Mahadi, M.AP., Dosen ULM Dr. Andi Ichsan Mahardika, M.Pd, dan Kabag Analis Dit Intelkam Polda Kalsel AKBP Soetrijono, S.P., M.M.
Kasubdit Kamneg Dit Intelkam Polda Kalsel, Kompol Paryoto, S.Sos., M.Ikom, menilai pentingnya pencegahan paham radikal apalagi yang mengarah pada terorisme, terlebih di lingkungan Kampus, yang menurutnya rawan dimasuki paham itu.
Selain itu tambahnya, pada usia mahasiswa yang mencari jati diri, menjadi salah satu sasaran yang dapat dimanfaatkan pihak tertentu dalam penyebaran paham radikal.
“Dengan ambil bagian lewat cara memberikan laporan ke aparat terdekat, jika mendengar adanya hal mencurigakan,” tutur Perwira Menengah Polda Kalsel.
Sementara itu, Wakil Rektor ULM DR. Ir. Muhammad Fauzi, S.IP., M, Si. menyambut baik upaya pencegahan yang dilakukan oleh Polda Kalsel, walau di Kampusnya belum ada indikasi adanya paham yang mengarah pada terorisme.
“Mencegah lebih baik tentunya. Ini juga nanti mereka yang hadir dapat menyebar dan menularkan pada yang lain. Kita juga setiap tahun selalu memberikan materi terkait paham radikal pada saat pengenalan lingkungan Kampus bagi mahasiswa baru,” ucapnya di sela kegiatan.
Salah seorang peserta, merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini, karena diisi narasumber berkompeten, hingga dapat mengetahui ciri-ciri paham radikal guna dilakukan pencegahan.
“Harapannya semua mahasiswa dapat memperkuat benteng dirinya, serta mampu mencegah penyebaran paham radikal yang mengarah pada terorisme,” bebernya usai Seminar.