Tribatanews.tribratanews.com - Medan. Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara memastikan stok komoditas pangan termasuk beras dan minyak goreng di wilayahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada 17 Juni 2024, Minggu (26/5/24).
"Stok komoditas seperti beras dan minyak goreng siap untuk Idul Adha," ungkap Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara, Arif Mandu.
Arif Mandu mengatakan bahwa sampai 22 Mei 2024, ada lebih dari 33 ribu ton beras di gudang-gudang Bulog Sumut. Itu belum ditambah dengan sekitar 20 ribu ton beras impor yang akan tiba dalam waktu dekat.
"Pembongkaran beras impor yang datang terus dilakukan. Kini akan masuk 20 ribu ton beras, masing-masing 10 ribu dari Thailand dan Pakistan," ujarnya.
Baca Juga: Naomi Osaka Siapkan Kemungkinan Pertandingan Lawan Swiatek di French Open
Arif Mandu juga menambahkan bahwa stok tersebut nantinya juga dimanfaatkan untuk bantuan pangan beras tahap kedua dan distribusi beras SPHP.
Selain beras, juga hingga 22 Mei 2024, Bulog Sumut memiliki stok 660,69 ton gula pasir.
Pada periode yang sama, minyak goreng "Minyakita" ada 124.553,70 liter dan tepung terigu 14,24 ton.
Arif Mandu juga menegaskan, Bulog Sumut terus terlibat dalam upaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat sepanjang masa Idul Adha.
Hal tersebut dianggap juga bagian dari usaha untuk mengendalikan harga komoditas pangan di tengah potensi tingginya permintaan ketika Idul Adha.
"Namun, memang, biasanya permintaan saat Idul Adha tidak jauh bertambah dibandingkan pada masa normal," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo memastikan stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini mencapai 1,8 juta ton, atau lebih banyak dari biasanya rata-rata Rp1,2 juta ton menjelang Hari Raya Idul Adha.
Presiden RI juga menegaskan bahwa stok tersebut sangat banyak sehingga tidak akan ada masalah pasokan saat Idul Adha 2024.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun terus memasifkan pemantauan harga dan stok ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia guna menjaga keterjangkauan dan stabilitas sejumlah bahan pokok dalam periode hari raya umat Islam tersebut.
(ri/hn/nm)