Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf), Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan harga tiket pesawat domestik turun 10 persen pada Oktober 2024.
Dalam keterangannya ia mengatakan penurunan harga tiket itu bisa dilakukan setelah mengurangi biaya pajak pada harga tiket pesawat. Pajak itu antara lain Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak bea masuk cadang impor, dan PPN Avtur.
"Tiga aspek utama itu yang sedang disimulasikan supaya nanti akhir Oktober diambil keputusan. Sehingga harga tiket bisa turun, targetnya 10 persen," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Jumat (20/9/24).
Baca Juga: Pererat Tali Silaturahmi, Bid Propam Polda Jabar Laksanakan Jumat Berkah
Menparekraf menyebutkan pemerintah masih membahas kemungkinan apakah PPN tiket pesawat akan dipangkas menjadi di bawah 11 persen. Selain itu, ia menilai penerimaan negara banyak menghadapi tantangan, sedangkan belanja negara banyak digunakan untuk program-program pemerintah.
“Jadi semua harus dilihat dari segi holistik sehingga tiket pesawat bisa turun tapi penerimaan negara terjaga. Karena gini, kalau tiket pesawat turun penerimaan negara bisa lebih tinggi karena pariwisata menyumbang kepada pergerakan ekonomi terutama daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap penurunan harga tiket pesawat penerbangan domestik bisa langsung terjadi secara serempak. Terutama penerbangan ke Indonesia bagian Timur yang diakui oleh Menparekraf harga tiketnya menjadi paling tinggi.
“Nah tiket mahal ini yang sedang pemerintah upayakan untuk diberikan kebijakan supaya lebih terjangkau. Tahun ini kami optimis menembus satu miliar karena per Juli sudah mencapai 600 juta,” tutupnya.
(fa/hn/nm)