www.tribratanews.com - Jakarta. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengapresiasi upaya Polri dalam menyukseskan kegiatan arus mudik dan arus balik pada libur Idul Fitri 1443 hijriah atau Lebaran 2022. BPJT menilai upaya Polri dan jajaran, khususnya polisi lalu lintas, telah maksimal.
"BPJT Kementerian PUPR sangat berterima kasih atas peran serta dan kerja keras dari seluruh stakeholders khususnya jajaran Koorlantas, Direkorat Lantas Polda dan Satuan Lantas Polres di dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat selama pelaksanaan arus mudik hingga arus balik kemarin," ucap Kepala BPJT, Danang Parikesit, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/5/2022).
Danang kemudian mengatakan kelancaran mudik Lebaran 2022 dikarenakan pemanfaatan teknologi. Danang menerangkan pihaknya memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan informasi situasi lalu lintas di ruang tol melalui aplikasi yang dapat diunggah masyarakat di ponsel pintar.
"Selain itu, kehadiran teknologi informasi dan transformasi digital sangat berperan dalam mensukseskan dukungan pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran kemarin. Seperti adanya sebaran informasi dari seluruh rekan-rekan media yang terupdate bagi masyarakat," ucap Danang.
"Dan aplikasi smartphone BPJT Info Tol hingga beberapa aplikasi masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang juga mengabarkan informasi seputar update tarif tol, CCTV, Rest Area, Peta Jalan Tol, dan call center 158," imbuh dia.
Belajar dari pengalaman mudik 2022, Danang menuturkan pihaknya bersama seluruh stakeholders akan meningkatkan pengelolaan lalu lintas, termasuk soal rest area.
"Ke depannya BPJT Kementerian PUPR bersama seluruh stakeholders terkait akan terus meningkatkan pengelolaan dan pengendalian lalu lintas di jalan tol, khususnya dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada pengguna jalan, baik jalan tol dan di rest area, khususnya selama pelaksanaan arus mudik Lebaran tahun berikutnya," tutur Danang.
Peningkatan pengelolaan lalu lintas yang dimaksud semisal menambah petugas di ruas jalan, mengambil tindakan pencegahan terhadap kendaraan yang memaksa masuk rest area yang sudah padat, dan meningkatkan pelayanan isi BBM untuk pengguna jalan tol.
"Seperti upaya penambahan petugas, menghalau masyarakat yang memaksa masuk rest area yang sudah padat dengan menambah pembatas (rubber cone), dan koordinasi dengan instansi terkait dalam mengoptimalkan pembawa BBM untuk melayani kendaraan yang membutuhkan bensin di jalan tol selama arus mudik," terang dia.
BPJT lalu menilai pengembangan jalan tol di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi saat ini juga berperan penting dalam suksesi mudik dan arus balik Lebaran 2022. Saat ini, secara keseluruhan, jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 2.500 kilometer.
"Kehadiran konektivitas Jalan Tol yang terus bertambah baik di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi semuanya memberikan peran penting dalam mendukung tersambung antar satu wilayah dengan lainnya serta membuka ruas-ruas baru," sebut Danang.
"Dengan adanya konektivitas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 2.500 km hingga saat ini, pastinya sangat mendukung kelancaran dan kenyamanan arus berkendara di jalan bebas hambatan untuk sampai ke tempat tujuan, apalagi saat mudik kemarin," sambung dia.
Danang menerangkan beroperasinya ribuan kilometer jalan tol saat ini efektif dalam memangkas waktu tempuh perjalanan. Selain itu, juga membuat bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan lebih efisien.
"Memangkas waktu tempuh berkendara, efisiensi bahan bakar, dan dari sisi pendistribusian logistik sangat memberikan dampak positif berupa penciptaan nilai tambah, peningkatan ekonomi, pendapatan masyarakat, serta membuka kesempatan kerja di masa mendatang untuk Indonesia Maju," jelas dia.