BNPT: Nihil Serangan Teroris pada 2023 Berkat Strategi Penanggulangan Terpadu

26 August 2024 - 17:00 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) berhasil mencapai zero terrorist attack atau nol serangan teroris pada 2023.

Anggota Kelompok Ahli BNPT Bidang Kerja sama Internasional Darmansjah Djumala mengatakan, hal itu dapat tercapai berkat terpadunya penerapan strategi kebijakan penanggulangan terorisme dan meningkatkan kemampuan aparat keamanan dalam penindakan.

"Kinerja baik tersebut (zero terrorist attack), selain karena meningkatnya kemampuan aparat keamanan dalam penindakan, juga terpadunya strategi kebijakan penanggulangan terorisme," ujar Anggota Kelompok Ahli BNPT Darmansjah, Senin (26/8/24).

Ia berpendapat bahwa terpadunya kebijakan penanggulangan terorisme yang dimulai dari hulu (preventive/pencegahan) hingga hilir (law enforcement/penegakan hukum) membuat penanganan isu terorisme di dalam negeri lebih efektif.

"Mengingat virus terorisme sekarang juga menjangkiti wanita dan anak-anak, pelibatan (engagement) berbagai stakeholders (pemangku kepentingan) dipercaya sebagai cara yang efektif untuk pencegahan meluasnya basis pelaku terorisme," jelas Anggota Kelompok Ahli BNPT Darmansjah.

Hal lain yang juga disoroti Anggota Kelompok Ahli BNPT Darmansjah adalah kerja sama internasional, baik pada tataran bilateral, regional, maupun global.

Mengutip GTI atau Global Terrorism Index Tahun 2024, peningkatan tren terorisme di tataran internasional, tepatnya di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan selama tahun 2023.

Di India, kata Anggota Kelompok Ahli BNPT Darmansjah, terdeteksi adanya tindak terorisme yang dilakukan oknum Islam radikal dari Bangladesh yang ditengarai mempunyai jaringan dengan pengungsi militan Rohingya.

Di sisi lain, data Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Mei 2024 mencatat di Indonesia terdapat 2.026 orang pengungsi Rohingya. Sehubungan hal tersebut, Anggota Kelompok Ahli BNPT Darmansjah menegaskan pentingnya bekerja sama dengan India di bidang pertukaran informasi jaringan terorisme.

"Khususnya yang terkait dengan Rohingya dan (kerja sama) capacity building dalam penindakan terorisme, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas kedua negara dalam menanggulangi terorisme di kedua negara," ujar Anggota Kelompok Ahli BNPT Darmansjah.

(ndt/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment