Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si., mengungkapkan bahwa BNPT memblokir sebanyak 1.992 konten Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme (IRET) di 2023.
"Pada tahun 2023 BNPT sudah melakukan take down terhadap 1.992 konten media sosial yang bermuatan IRET. Seperti Densus 88 Polri 5.670 konten, Bareskrim 76 konten, TNI 56 konten, Kominfo 1.863 konten," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Kamis (26/6/24).
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR membahas kinerja dan program pencegahan dan penanganan terorisme, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, memastikan, terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi aksi terorisme di dunia maya. Dia mengatakan, penyebaran ideologi terorisme saat ini telah bergeser melalui dunia maya yang dapat lebih masif.
"Konten dunia maya sudah mulai dibaca dan mempengaruhi cara berpikir. Kami menerapkan strategi preventive strike take down dan kontra narasi ditambah dengan sosialisasi secara tatap muka kepada kelompok rentan," ujarnya.
Diakhir kesempatan ia mengungkapkan BNPT telah menerapkan tiga strategi dan program pencegahan terorisme di Indonesia. Di antaranya, pencegahan konten radikal dengan melakukan patroli siber, blokir konten, dan kontra narasi.
(fa/hn/nm)