Tribratanews.tribratanews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan getaran gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo di Seram Timur, Maluku, pada hari ini, Senin (6/5/24), berasal dari aktivitas Sesar Utara Pulau Seram.
"Jenisnya gempa dangkal, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ungkap Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dilansir dari antaranews.
Pusat gempa berada pada jarak 51 kilometer Barat Laut Tanimbar - Bula dengan kedalaman 16 kilometer.
Analisis BMKG menemukan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Seram Timur Manado dan Kota Bula yang berskala II-III MMI atau getaran yang dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Baca Juga: BMKG : 63,66 % Zona Musim Indonesia Diprediksi Akan Masuk Musim Kemarau Dari Mei Sampai Agustus
"Hasil pengamatan BMKG hingga pukul 04.05 WIB, menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak sembilan kali dengan kekuatan terbesar 5,8 magnitudo," tambahnya.
Hingga saat ini belum ada laporan yang terdampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Begitupun berdasarkan hasil pemodelan sumber gempa bumi tektonik pada koordinat 3,18 Lintang Selatan (LS) - 130,94 Bujur Timur (BT) itu tidak berpotensi tsunami.
BMKG tetap mengimbau masyarakat setempat supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Diharapkan kepada masyarakat untuk memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan supaya aman dari potensi runtuhnya bangunan diakibatkan oleh gempa.
(ek/pr/nm)