Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan terdapat tiga strategi untuk menghindarinya dan mengurangi dampak risiko bencana gempa megathrust di Indonesia. Pertama, yakni, menjauhkan bencana dari masyarakat.
"Kedua, menjauhkan masyarakat dari bencana. Kemungkinan bisa, namun saat ini sangat sulit memindahkan lokasi dari ancaman bencana dari ke tempat yang lebih aman," ujar Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo, dilansir dari laman RRI, Rabu (25/9/24).
Dalam acara diskusi bertema 'Tips dan Trik Menghadapi Gempa Megathrust' secara daring, Agus Wibowo, menyampaikan menurut data yang dikeluarkan oleh BNPB maupun internasional, semua wilayah Indonesia terdapat ancaman bencana. Jadi, sangat sulit untuk memindahkan masyarakat ke tempat aman, karena semua wilayah potensi bencana.
"Di Jepang, itu negara yang sangat rawan akan gempa, mereka tidak mungkin pindah ke Indonesia, jadi mereka menyesuaikan. Ketiga adalah hidup harmoni bersama bencana," jelasnya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa dalam menghadapi siklus becana itu, pertama harus dicegah terlebih dahulu. Kalau tidak bisa dicegah, harus dilakukan mitigasi atau menkurangi risiko bencana.
"Misalnya kalau ancaman gempa kita bangun rumah anti gempa, kita latihan menyelamatkan diri. Jadi ketika terjadi bencana kita bisa menyelamatkan diri, dan kerugiannya bisa dikurangi," tutupnya.
(fa/hn/nm)